Jakarta (ANTARA) - Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) dan wakil presiden terpilih Ma'ruf Amin yang akan dilantik 20 Oktober 2019 disarankan untuk membangun waduk atau bendungan yang terintegrasi dengan pembangunan hulu sungai pada periode lima tahun mendatang .

"Salah satu infrastruktur sumber daya air yang sukses dibangun oleh Presiden Jokowi adalah embung dan penambahan pembangunan waduk. Namun demikian terkait dengan waduk, ada satu hal yang menurut saya kurang diperhatikan, yakni pembangunan waduk yang terintegrasi dengan pembangunan hulu sungai," ujar Pengamat Ekonomi dari INDEF Rusli Abdullah saat dihubungi Antara di Jakarta, Selasa.

Rusli menjelaskan bahwa pembangunan hulu sungai maksudnya adalah menjaga kelestarian hutan di hulu sungai dalam rangka menjaga debit air ketika musim kemarau.

Selain itu, ia mengharapkan Jokowi dan Ma'ruf Amin mendorong Kementerian Pertanian (Kementan) serta Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) lebih intens berkolaborasi dalam hal penyediaan air untuk pertanian.

"KLHK memelihara atau daerah resapan air di hulu sungai. Di sisi lain, Kementan dan Kementerian PUPR fokus pada perbaikan dan penambahan jangkauan irigasi," kata Rusli.

Sebelumnya pemerintah tetap berkomitmen untuk melanjutkan pembangunan infrastruktur yang masih digenjot sejak periode pertama Presiden Jokowi memimpin.

Sebanyak 49 waduk akan dibangun bersama sarana dan prasarana infrastruktur lainnya dengan menggunakan anggaran infrastruktur APBN 2020 sebesar Rp419,2 triliun atau meningkat 4,9 persen dibanding pagu belanja pada 2019 yang sebesar Rp399,7 triliun.

Hingga tahun 2018, sebanyak 56 waduk sudah dalam tahap konstruksi dimana 15 bendungan diantaranya sudah selesai. Tahun 2019 ini beberapa waduk yang akan dibangun antara lain Bendungan Ameroro di Sulawesi Tenggara, Jragung di Jawa Tengah, dan Tiu Suntuk di Nusa Tenggara Barat.

Rampungnya 65 waduk pada tahun 2023/2024 yang akan datang akan menambah luas lahan pertanian yang mendapat suplai irigasi premium atau irigasi dari air bendungan menjadi 19-20 persen.

Baca juga: Pembangunan Bendungan Napun Gete ditargetkan selesai 2020