Yogyakarta (ANTARA News) - Fadjroel Rachman, bakal calon presiden (capres) dari kelompok independen, menyatakan akan meluncurkan pencalonannya sebagai calon presiden (capres) pada 28 Oktober 2008. "Saya akan menggandeng artis terkenal sebagai calon wakil presiden (cawapres), Sandra Dewi atau Dian Sastrowardoyo," katanya di sela acara bedah buku "Beyond Parliament" di Yogyakarta, Jumat. Kedua artis tersebut sudah dikenal luas masyarakat sehingga tidak terlalu banyak mengeluarkan energi untuk kampanye. Namun yang menjadi pertanyaan, apakah mereka bersedia. Soal agendanya sebagai capres, ia mengatakan progresif seperti pemberantasan korupsi. "Saya akan usut tuntas kasus dana BLBI yang merugikan triliunan rupiah uang negara serta mengusut dugaan korupsi mantan Presiden Soeharto yang nilainya mencapai miliaran dolar AS," katanya. Selain itu, kata Fadjroel, akan menasionalisasi aset strategis yang dikuasai perusahaan asing khususnya di bidang pertambangan dan telekomunikasi. "Sebagai orang muda saya harus mempunyai agenda progresif, beda dengan kaum tua yang agendanya konservatif," katanya. Dikatakannya, kaum muda perlu tampil, dan ini yang menjadi alasannya maju sebagai capres. "Kita perlu regenerasi kepemimpinan nasional," katanya. Ia mengingatkan saat ini perlu regenerasi kepemimpinan nasional, jadi perlu ada pergeseran dari kaum tua yang usianya 60 tahun ke kaum muda yang usianya 40 tahun. "Kaum muda itu mewakili agenda progresif, sedangkan kaum tua agendanya konservatif," katanya. (*)