Lebak (ANTARA) - Pengamanan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini M Soemarno ke masyarakat Badui di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, diperketat setelah upaya penusukan terhadap Menteri Polhukam Wiranto di Menes, Pandeglang.

"Kita melibatkan 220 personel pengamanan Menteri BUMN," kata Sepala Satgas Pengamanan Polda Banten Kombes Pol Muhamad Hidayat di Lebak, Senin.

Pengamanan Menteri BUMN sebanyak 220 personel itu terdiri dari anggota Polres Lebak, Polsek dan Polda Banten.

Mereka petugas pengamanan itu disebar mulai di titik-titik kemacetan hingga di lokasi kunjungan kerja.

Baca juga: Menteri BUMN salurkan bantuan pelestarian budaya Badui

Baca juga: Menteri Rini serahkan bantuan "broandband learning center" di NTT

Polri evaluasi dan perketat pengamanan pejabat negara



Pengamanan Menteri BUMN itu berjalan lancar dan bisa kembali ke Jakarta.

"Kami tetap memberlakukan pengamanan ketat guna keselamatan pejabat negara," katanya.

Menurut dia, pengamanan tersebut berdasarkan instruksi dari Kapolda Banten sehubungan terjadinya upaya penusukan terhadap Menko Polhukam, Wiranto.

Pengamanan Menteri BUMN ke Badui juga menerjunkan satu unit Satgas VVIP yang anggota terdiri dari Satgas food security untuk mengecek keamanan konsumsi juga Satgas Keslap.

Selain itu juga Satgas Lalu lintas untuk keamanan di sekitar lokasi dan Satgas Anti Teror melakukan sterilisasi dua jam sebelum kedatangan Menteri.

Pelaksanaan sterilisasi guna mendeteksi bahan peledak maupun alat lainnya yang membahayakan.

"Ke depan akan ditetapkan pengamanan ketat bagi pejabat negara yang berkunjung ke Banten," katanya.*

Baca juga: Polda Kalsel tingkatkan pengamanan kunjungan pejabat negara

Baca juga: Pengamanan pelantikan Presiden dan Wapres masih direncanakan