Jakarta (ANTARA News) - PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) membukukan laba bersih semester I 2008 sebesar Rp6,29 triliun, turun 4,94 persen dibanding semester I 2007 sebesar Rp12,47 triliun. "Penurunan laba dipicu antara lain merosotnya pendapatan dari layanan seluler anak perusahaan PT Telkomsel," kata Direktur Utama Telkom, Rinaldi Firmansyah, saat paparan kinerja keuangan Telkom kuartal II 2008, di Jakarta, Kamis. Menurut Rinaldi, meskipun selama enam bulan pertama Telkom berhasil meningkatkan pendapatan (revenue) hinga enam persen menjadi Rp30,2 triliun dari sebelumnya Rp28,5 triliun, namun tidak cukup untuk menutup penurunan laba perusahaan. Layanan seluler yang selalu menjadi penyumbang terbesar terhadap total pendapatan perseroan, pada semester I 2008 hanya tercatat Rp778 miliar atau mengkontribusi sekitar tujuh persen. Sedangkan layanan data dan internet melonjak menjadi Rp1,03 triliun atau mengkontribusi hingga sekitar 16 persen terhadap revenue. Sementara penyumbang pendapatan terbesar yaitu jasa jaringan yang melonjak 13 persen, dan layanan jasa telekomunikasi lainnya sebesesar 55 persen. Menurut Rinaldi, penurunan pendapatan Telkomsel sebagai konsekuensi dari penurunan tarif layanan selama semester I 2008 yaitu layanan suara (voice) sebesar 30 persen, sedangkan tarif layanan pesan singkat (SMS) sebesar 70 persen. Ia menambahkan, sesungguhnya dari sisi jumlah pelanggan seluler Telkomsel mencatat kenaikan 22 persen menjadi 52,4 juta nomor, dari sebelumnya 42,8 juta. Namun penurunan pendapatan terkait erat dengan kebijakan pemerintah menurunkan tarif interkoneksi mulai 1 April 2008. Direktur Utama Telkomsel Kiskenda Suriahardja menimpali, perang tarif antar operator akibat penurunan interkoneksi tersebut mengakibatkan pendapatan hampir seluruh operator menurun. Ia mencontohkan, pendapatan layanan pascabayar Telkomsel (Halo) merosot 15 persen, sedangkan pendapatan dari jasa SMS turun hingga 26 persen.(*)