Pangdam: 17 perwakilan negara hadiri pelantikan Presiden
14 Oktober 2019 17:41 WIB
Pangdam Jayakarta, Mayor Jenderal TNI Eko Margiyono (pertama kanan) dan Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Gatot Eddy Purnama (kedua kanan) saat temu pers di Kompleks Parlemen Senayan Jakarta, Senin (14/10/2019). (ANTARA/ Abdu Faisal)
Jakarta (ANTARA) - Panglima Komando Daerah Militer (Kodam) Jayakarta, Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Eko Margiyono, mengatakan, pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo dan Ma'ruf Amin akan dihadiri 17 perwakilan negara di luar duta besar.
Oleh karena itu, ia meminta agar masyarakat bisa menghormati hasil pemilihan umum (pemilu) dengan menyingkirkan perbedaan dan menyaksikan pelantikan pada tanggal 20 Oktober 2019 dengan hikmat.
"Mari kita saksikan pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih secara hikmat. Adapun perbedaan, kita singkirkan dahulu. Kita hormati hasil pemilu yang lalu. Ini adalah gongnya," ujar Eko di Kompleks Parlemen Senayan Jakarta, Senin.
Baca juga: Jelang pelantikan, Polda Metro Jaya takkan izinkan demo mulai besok
Ia menyampaikan, sampai saat ini ada 17 negara asing di antaranya delapan kepala negara atau kepala pemerintahan dan sembilan utusan khusus negara tetangga yang hadir menyaksikan prosesi pelantikan tersebut.
Pangdam Jaya berpesan kalau pelantikan nanti adalah pekerjaan besar bangsa Indonesia yang akan ditonton banyak orang dari penjuru dunia.
"Itu adalah pekerjaan besar bangsa ini. Yang akan ditonton oleh sampai saat ini ada delapan kepala negara/kepala pemerintahan akan hadir. Ditambah sembilan utusan khusus dari kepala negara/ kepala pemerintahan sehingga total ada 17 negara asing yang akan melihat, di luar duta besar," ujar Eko.
Baca juga: Pelantikan Presiden Jokowi dihadiri Kepala Staf Kepresidenan Korsel
Adapun sesuai prosedur tetap pengawasan, personil pengamanan prosesi pelantikan akan didistribusikan langsung oleh Panglima Komando Daerah Militer (Kodam) Jayakarta Mayjen TNI Eko Margiyono.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi Gatot Eddy Purnama.
"Distributor pengamanan itu Pangdam, karena itu berlaku Protap Was kami. Adapun Polda Metro Jaya dan Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri) akan back-up penuh kegiatan," ujar Irjen Gatot.
Baca juga: Menristekdikti minta mahasiswa tidak demo jelang pelantikan presiden
Senada dengan Pangdam Jaya, Kapolda Metro Jaya juga mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga ketertiban prosesi pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Joko Widodo dan Ma'ruf Amin karena akan disaksikan sejumlah kepala negara/kepala pemerintahan beserta utusan-utusan khususnya.
"Kita hormati itu sebagai bangsa Indonesia agar bangsa ini dikenal sebagai bangsa yang beradab, santun, dan lain sebagainya. Karena ini akan dilihat seluruh dunia. Mari kita hormati itu," ujar Gatot.
Oleh karena itu, ia meminta agar masyarakat bisa menghormati hasil pemilihan umum (pemilu) dengan menyingkirkan perbedaan dan menyaksikan pelantikan pada tanggal 20 Oktober 2019 dengan hikmat.
"Mari kita saksikan pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih secara hikmat. Adapun perbedaan, kita singkirkan dahulu. Kita hormati hasil pemilu yang lalu. Ini adalah gongnya," ujar Eko di Kompleks Parlemen Senayan Jakarta, Senin.
Baca juga: Jelang pelantikan, Polda Metro Jaya takkan izinkan demo mulai besok
Ia menyampaikan, sampai saat ini ada 17 negara asing di antaranya delapan kepala negara atau kepala pemerintahan dan sembilan utusan khusus negara tetangga yang hadir menyaksikan prosesi pelantikan tersebut.
Pangdam Jaya berpesan kalau pelantikan nanti adalah pekerjaan besar bangsa Indonesia yang akan ditonton banyak orang dari penjuru dunia.
"Itu adalah pekerjaan besar bangsa ini. Yang akan ditonton oleh sampai saat ini ada delapan kepala negara/kepala pemerintahan akan hadir. Ditambah sembilan utusan khusus dari kepala negara/ kepala pemerintahan sehingga total ada 17 negara asing yang akan melihat, di luar duta besar," ujar Eko.
Baca juga: Pelantikan Presiden Jokowi dihadiri Kepala Staf Kepresidenan Korsel
Adapun sesuai prosedur tetap pengawasan, personil pengamanan prosesi pelantikan akan didistribusikan langsung oleh Panglima Komando Daerah Militer (Kodam) Jayakarta Mayjen TNI Eko Margiyono.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi Gatot Eddy Purnama.
"Distributor pengamanan itu Pangdam, karena itu berlaku Protap Was kami. Adapun Polda Metro Jaya dan Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri) akan back-up penuh kegiatan," ujar Irjen Gatot.
Baca juga: Menristekdikti minta mahasiswa tidak demo jelang pelantikan presiden
Senada dengan Pangdam Jaya, Kapolda Metro Jaya juga mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga ketertiban prosesi pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Joko Widodo dan Ma'ruf Amin karena akan disaksikan sejumlah kepala negara/kepala pemerintahan beserta utusan-utusan khususnya.
"Kita hormati itu sebagai bangsa Indonesia agar bangsa ini dikenal sebagai bangsa yang beradab, santun, dan lain sebagainya. Karena ini akan dilihat seluruh dunia. Mari kita hormati itu," ujar Gatot.
Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Edy Supriyadi
Copyright © ANTARA 2019
Tags: