Jakarta (ANTARA) - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengatakan kesediaan kandidat calon wakil presiden Sandiaga Uno menghadiri pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih, menegaskan bahwa sudah saatnya masyarakat bersatu membangun bangsa.

"Kehadiran beliau (Sandiaga) sebagai pesan tidak saja kepada publik nasional namun juga dunia internasional bahwa kontestasi Pemilu sudah selesai dan saatnya bersatu membangun bangsa," kata Bamsoet di kediaman Sandiaga, di Jakarta, Senin.

Hal itu dikatakannya setelah bertemu Sandiaga untuk menyampaikan undangan pelantikan Presiden-Wapres terpilih.

Baca juga: MPR: Pemerintah intensifkan langkah merawat kebhinekaan

Baca juga: MPR akan tindak lanjuti rekomendasi amendemen terbatas UUD

Baca juga: Pimpinan MPR temui Sandiaga Uno


Bamsoet mengatakan kehadiran Prabowo sebagai kandidat capres dan Sandiaga sebagai kandidat cawapres, diharapkan memberikan kesan yang positif bagi dunia internasional bahwa politik Indonesia stabil dan nyaman.

Menurut dia, saat Pemilu 2019 memang terjadi kontestasi di antara calon namun saat ini sudah selesai dan waktunya bersatu.

"Itu harapan kami agar Prabowo dan Sandiaga bisa hadir pada pelantikan Presiden dan Wapres terpilih 20 Oktober mendatang," ujarnya.

Bamsoet mengatakan, dalam pertemuan antara Pimpinan MPR dengan Sandiaga juga meminta masukan terkait tugas MPR menyosialisasikan Empat Pilar MPR RI.

Dia mengatakan, Sandiaga sebagai tokoh nasional dan kandidat cawapres paling milenial, perlu dimintai pendapatnya bagaimana sosialisasi Empat Pilar MPR berjalan terarah dan menyasar kalangan milenial.

"Lalu tadi kami singgung masalah-masalah ekonomi ke depan, tantangan kita tidak ringan namun bukan tidak mungkin bisa kalau semua pihak kompak," katanya.

Sandiaga mengatakan, dirinya sangat mengapresiasi langkah MPR RI yang menyampaikan langsung undangan pelantikan Presiden-Wapres terpilih kepada dirinya.

Langkah MPR RI itu menurut dia merupakan budaya Indonesia yang harus terus dilestarikan karena meskipun sudah ada kecanggihan teknologi namun silaturahmi tetap berjalan.

"Jadi terimakasih mas Bambang, saya merasa dangat tersanjung dan insyaallah saya hadir. Ini sudah menjadi kewajiban dan merupakan tugas sebagai warga negara apalagi kemarin saya ikut dalam kontestasi Pilpres," ujarnya.

Dia mengatakan, kehadirannya dalam pelantikan Presiden terpilih itu akan mengirimkan pesan kepada dunia internasional dan seluruh masyarakat bahwa kontestasi Pilpres 2019 sudah selesai dan sudah saat menatap lima tahun pembangunan Indonesia.