Jakarta (ANTARA) - Polda Metro Jaya kembali melakukan rekayasa lalu lintas di sekitar Istana Negara imbas dari penutupan jalan sebagai langkah antisipasi pergerakan aksi massa, Senin.

Rekayasa lalu lintas di seputar Istana Negara itu disampaikan oleh Kasubdit Bin Gakkum Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, AKBP M Nasir.

Arus lalu lintas dari Jalan Medan Merdeka Barat dari arah Selatan dan Utara ditutup sehingga diarahkan menuju Jalan Budi Kemuliaan atau Jalan Medan Merdeka Selatan.

Selanjutnya akses Jalan Majapahit ditutup diarahkan ke Jalan Hayam Wuruk. Pengguna kendaraan dari Jalan Veteran dapat melewati Jalan Suryopranoto.

Masyarakat dapat melanjutkan perjalanan melewati Jalan Ir Haji Juanda.

Baca juga: Lalu lintas di Jalan Merdeka Utara dan Barat ditutup
Baca juga: Satu unit "water canon" disiagakan di depan Istana


Selain itu akses Jalan Medan Merdeka Utara turut ditutup dan dialihkan ke Jalan Perwira.

Akses Jalan Veteran 1, Veteran 2 dan Veteran 3 juga ditutup sehingga pengguna jalan dapat melalui Jalan Veteran menuju Jalan Suryopranoto, Jalan Hayam Wuruk, dan Jalan Ir Haji Juanda.

Sama seperti penutupan jalan di area MPR/DPR RI, polisi menggunakan water barrier dan kawat berduri dalam penutupan jalan ini.

Berdasarkan pantauan, penutupan jalan di area Istana Negara mulai berlangsung sejak pukul 09.48 WIB.

Selain penutupan jalan, Polda juga menurunkan 315 personel Polantas dan menyiapkan sebanyak 5.500 petugas gabungan TNI- Polri untuk mengamankan wilayah DKI Jakarta.

Ribuan personel keamanan itu disiagakan sebagai bentuk preventif Kepolisian dari aksi massa yang diduga akan diselenggarakan pada hari Senin.

Meski demikian, Polda Metro Jaya belum mendapatkan keterangan secara resmi untuk acara demonstrasi dari pihak manapun.
Baca juga: 5.500 personel gabungan disiagakan antisipasi unjuk rasa hari Ini
Baca juga: Informasi pengerahan panser di Glodok dipastikan hoaks