Jakarta (ANTARA) - Pusat riset gizi di Yogyakarta yang berfokus pada nutrisi ibu dan anak rintisan Danone Specialized Nutrition (SN) Indonesia diperluas dengan fasilitas riset dan inovasi bertaraf internasional.

CEO Danone SN Indonesia Connie Ang di Jakarta, Senin, mengatakan sejak pertengahan tahun ini pihaknya telah membangun fasilitas riset gizi di Yogyakarta.

“Fasilitas Danone Nutricia Research, Sarihusada R&I Center yang diresmikan Juli lalu dilengkapi dengan keahlian sains dan teknologi terbaru. Ini terus dikembangkan untuk inovasi produk nutrisi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat di Indonesia,” katanya.

Peningkatan kapasitas pusat riset ini dilakukan dengan melengkapi empat fasilitas berteknologi tinggi, yaitu Pilot Plant, Laboratorium Pengembangan Produk dan Bahan Baku, Laboratorium Sensori, dan Laboratorium Pengemasan.

Fasilitas ini akan mempermudah perusahaan nutrisi itu untuk melakukan proses simulasi prototipe produk secara mandiri, mulai dari menggali insight sains dan teknologi, melakukan studi klinis untuk keamanan dan efektivitas produk, mengembangkan produk, melakukan studi pengemasan, studi sensori, hingga produk inovasi siap diproduksi dalam skala industri.

“Pusat riset di Indonesia ini adalah salah satu dari enam pusat riset kami di dunia dan didukung oleh ratusan periset dari jejaring yang dimiliki Pusat Riset dan Inovasi kami di seluruh dunia,” tambah Connie.

Pihaknya mengundang berbagai pihak untuk terus bekerjasama untuk dapat berkontribusi positif mendorong kemajuan di bidang nutrisi dan kesehatan.

“Dan terus menjadi penyedia produk nutrisi terpercaya berdasarkan riset ilmiah di Indonesia”, kata Connie.

Pihaknya mencatat Indonesia masih dihadapkan dengan tantangan untuk mengatasi masalah kesehatan pada fase awal kehidupan dan masa masa penting dalam hidup manusia.

Selain itu berbagai masalah seperti angka kematian ibu dan anak yang masih tinggi, malnutrisi, hingga upaya untuk mencukupi kebutuhan anak yang memiliki kondisi medis medis khusus yang memerlukan perhatian seluruh pemangku kepentingan.