Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum Dewan Syura Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) meminta pendukungnya untuk bersatu atau "merapatkan" barisan sambil menunggu proses mediasi dengan kubu Muhaimin Iskandar. Hal itu dikemukakan Ketua DPW PKB Sumatera Selatan Erawan Abizar saat bersama sejumlah DPW menyampaikan keterangan pers usai menemui Gus Dur di gedung Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Jakarta, Rabu. "Gus Dur juga meminta kita tak terpancing dengan hal-hal yang terjadi di lapangan," kata Erawan. Menurut Erawan, saat ini memang DPW dan Dewan Pengurus Cabang (DPC) PKB pro Gus Dur resah dengan langkah pembekuan kepengurusan yang dilakukan kubu DPP-PKB pimpinan Ketua Umum Muhaimin Iskandar . "Langkah pembekuan ini sangat bertentangan dengan upaya mediasi yang sedang dilaksanakan," katanya. Sementara itu, Ketua DPW PKB Jawa Barat Abdul Muis menambahkan, langkah kubu Muhaimin tersebut membuat situasi politik internal PKB di daerah menjadi tidak kondusif. Pada kesempatan itu, Erawan menegaskan DPW se-Indonesia tetap loyal pada kepemimpinan Gus Dur selaku Ketua Umum Dewan Syura. "Gus Dur merupakan "roh" sekaligus ikon PKB. Karena itu, kalau PKB tanpa Gus Dur, kami siap keluar dari PKB," katanya. Ditanya apakah mereka akan ramai-ramai pindah partai, dengan tegas Erawan menegaskan, sebagai kader militan mereka tidak akan menjadi "kutu loncat", "Kami tetap akan ikut Gus Dur," kata Erawan yang diamini beberapa perwakilan DPW yang hadir dalam acara itu.(*)