Piala Dunia Rugby
Jepang tembus perempat final Piala Dunia Rugby untuk pertama kalinya
13 Oktober 2019 22:04 WIB
Para pemain Jepang merayakan keberhasilan mereka mengalahkan Skotlandia sekaligus mencapai perempat final dalam pertandingan Pool A yang dimainkan di Stadion Internasional Yokohama, Jepang, Minggu (13/10/2019) malam WIB. (ANTARA/AFP/WILLIAM WEST)
Jakarta (ANTARA) - Jepang menembus perempat final Piala Dunia Rugby untuk pertama kalinya, setelah The Brave Blossom itu menyingkirkan Skotlandia dengan skor 28-21 pada pertandingan Pool A yang dimainkan di Stadion Internasional Yokohama, Minggu malam WIB.
Hasil ini membuat Jepang memuncaki klasemen Pool A dengan 19 poin dan tiga bonus poin. Sedangkan Skotlandia berada di peringkat ketiga dengan 11 poin dan tiga bonus poin, demikian dilansir laman resmi turnamen.
Pada perempat final, Jepang akan berhadapan dengan tim peringkat kedua Pool B, Afrika Selatan.
Dalam pertandingan Pool C yang dimainkan lebih awal, Tonga menang 31-19 atas AS. Sedangkan Wales menaklukkan Uruguay 35-13 di Pool D.
Baca juga: Irlandia kunci tiket perempat final setelah pecundangi Samoa
Pertandingan Jepang melawan Skotlandia hampir dibatalkan karena Topan Hagibis, namun justru tim tuan rumah mampu mencatatkan kemenangan keempat dari empat pertandingan di fase pool.
"Untuk semua orang yang menderita akibat topan, pertandingan ini untuk Anda sekalian," kata kapten Jepang Michael Leitch seperti dikutip AFP.
"Ini lebih dari sekedar pertandingan bagi kami -- terdapat pembicaraan bahwa pertandingan ini mungkin tidak dapat dimainkan -- maka hati kami bersama orang-orang yang malam ini menderita karena topan," tambahnya.
Jepang yang tampil gemilang telah memimpin 28-7 dalam rentang waktu 42 menit, setelah try-try brilian dari Kotaro Matsushima, Keita Iganaki, dan dua try dari Kenki Fukuoka.
Skotlandia sempat berupaya bangkit melalui try Finn Russell, Willem Nel, dan Zander Fagerson, namun Jepang tidak tertahankan lagi untuk mengamankan kemenangan.
Baca juga: Laga Inggris kontra Prancis berpeluang dibatalkan karena topan Hagibis
Ancaman gugatan hukum
Pertandingan krusial itu telah menjadi sumber perselisihan antara panitia penyelenggara dan Skotlandia, mengancam akan mengajukan gugatan hukum jika laga tersebut dibatalkan.
Pada Minggu pagi panitia baru dapat mengonfirmasi bahwa pertandingan tersebut dapat dimainkan, meski Jepang dihantam topan terburuk dalam beberapa tahun terakhir.
Panitia penyelenggara memberi izin untuk dimainkannya pertandingan Pool A, pertandingan Wales melawan Uruguay, dan Tonga kontra AS, namun mereka tidak memberi izin pertandingan Namibia melawan Kanada di Kamaishi.
Wales tanpa hambatan
Tim lapis kedua Wales tidak menemui hambatan berarti dari Uruguay, mereka sukses meraup kemenangan atas tim Amerika Selatan tersebut.
Namun pelatih Wales Warren Gatland tidak terlalu senang dengan penampilan anak-anak asuhnya.
"Kami tidak begitu bagus pada beberapa kesempatan, tidak tajam. Terlalu banyak turnover pada babak pertama," kata Gatland.
Pada pertandingan yang dimainkan paling awal pada hari ini, kapten Tonga Siale Piutau menikmati kesuksesannya mencetak try, yang berandil pada kemenangan atas AS.
Itu merupakan kemenangan perdana Tonga pada turnamen tahun ini. Piutau mencetak try pada babak kedua, dan mencetak konversi terakhir menjelang pertandingan usai.
Baca juga: Australia tundukkan Georgia sebagai pemanasan jelang fase gugur
Hasil ini membuat Jepang memuncaki klasemen Pool A dengan 19 poin dan tiga bonus poin. Sedangkan Skotlandia berada di peringkat ketiga dengan 11 poin dan tiga bonus poin, demikian dilansir laman resmi turnamen.
Pada perempat final, Jepang akan berhadapan dengan tim peringkat kedua Pool B, Afrika Selatan.
Dalam pertandingan Pool C yang dimainkan lebih awal, Tonga menang 31-19 atas AS. Sedangkan Wales menaklukkan Uruguay 35-13 di Pool D.
Baca juga: Irlandia kunci tiket perempat final setelah pecundangi Samoa
Pertandingan Jepang melawan Skotlandia hampir dibatalkan karena Topan Hagibis, namun justru tim tuan rumah mampu mencatatkan kemenangan keempat dari empat pertandingan di fase pool.
"Untuk semua orang yang menderita akibat topan, pertandingan ini untuk Anda sekalian," kata kapten Jepang Michael Leitch seperti dikutip AFP.
"Ini lebih dari sekedar pertandingan bagi kami -- terdapat pembicaraan bahwa pertandingan ini mungkin tidak dapat dimainkan -- maka hati kami bersama orang-orang yang malam ini menderita karena topan," tambahnya.
Jepang yang tampil gemilang telah memimpin 28-7 dalam rentang waktu 42 menit, setelah try-try brilian dari Kotaro Matsushima, Keita Iganaki, dan dua try dari Kenki Fukuoka.
Skotlandia sempat berupaya bangkit melalui try Finn Russell, Willem Nel, dan Zander Fagerson, namun Jepang tidak tertahankan lagi untuk mengamankan kemenangan.
Baca juga: Laga Inggris kontra Prancis berpeluang dibatalkan karena topan Hagibis
Ancaman gugatan hukum
Pertandingan krusial itu telah menjadi sumber perselisihan antara panitia penyelenggara dan Skotlandia, mengancam akan mengajukan gugatan hukum jika laga tersebut dibatalkan.
Pada Minggu pagi panitia baru dapat mengonfirmasi bahwa pertandingan tersebut dapat dimainkan, meski Jepang dihantam topan terburuk dalam beberapa tahun terakhir.
Panitia penyelenggara memberi izin untuk dimainkannya pertandingan Pool A, pertandingan Wales melawan Uruguay, dan Tonga kontra AS, namun mereka tidak memberi izin pertandingan Namibia melawan Kanada di Kamaishi.
Wales tanpa hambatan
Tim lapis kedua Wales tidak menemui hambatan berarti dari Uruguay, mereka sukses meraup kemenangan atas tim Amerika Selatan tersebut.
Namun pelatih Wales Warren Gatland tidak terlalu senang dengan penampilan anak-anak asuhnya.
"Kami tidak begitu bagus pada beberapa kesempatan, tidak tajam. Terlalu banyak turnover pada babak pertama," kata Gatland.
Pada pertandingan yang dimainkan paling awal pada hari ini, kapten Tonga Siale Piutau menikmati kesuksesannya mencetak try, yang berandil pada kemenangan atas AS.
Itu merupakan kemenangan perdana Tonga pada turnamen tahun ini. Piutau mencetak try pada babak kedua, dan mencetak konversi terakhir menjelang pertandingan usai.
Baca juga: Australia tundukkan Georgia sebagai pemanasan jelang fase gugur
Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2019
Tags: