Jakarta (ANTARA) - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi akan mengadakan pertemuan dengan jajaran kepala daerah di Provinsi Papua dan Papua Barat untuk membahas konektivitas di seluruh wilayah Pulau Cendrawasih.

"Siang ini kami akan mengadakan rapat tentang bandara Jayapura, Wamena, Yahukimo, FakFak, dan Sorong. Semua kami bahas, supaya bisa memastikan konektivitas itu bisa dilaksanakan," kata Budi Karya di sela-sela aksi solidaritas untuk Papua Kitorang Basodara di area hari bebas kendaraan Jakarta, Minggu.

Budi menjelaskan pertemuan dengan para kepala daerah tersebut untuk menindaklanjuti operasional ratusan bandara dan pelabuhan yang telah dibangun di wilayah Papua.

"Untuk diketahui kita membangun ratusan bandara di Papua juga pelabuhan, kita memastikan konektivitas itu, kalau bisa dilaksanakan maka pembangunan makin bisa dirasakan," kata dia.

Baca juga: Parade "marching band" Kitorang Basodara ramaikan CFD

Wakil Gubernur Papua Barat Mohamad Lakotani yang turut mendampingi Menhub menyampaikan apresiasi kepada pemerintah pusat yang memberikan perhatian pada akses konektivitas dan transportasi di Papua.

"Gubernur Papua dan Papua Barat, dan bupati setanah Papua akan rapat dengan Pak Menteri untuk membicarakan kebijakan-kebijakan dalam rangka membangun berbagai prasarana perhubungan yang ada di Papua dan Papua Barat," kata Lakotani.

Sebelum pertemuan yang akan dilaksanakan pada Minggu siang, Menteri Perhubungan bersama dengan Wakil Gubernur Papua Barat, Bupati Fak-Fak, Bupati Yahukimo, Asmat, dan lainnya melakukan aksi solidaritas untuk Wamena di area hari bebas kendaraan Bundaran HI Jakarta.

Kementerian Perhubungan bersama dengan Ikatan Alumni Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Ikatan Alumni Universitas Cendrawasih, dan Keluarga Alumni Gadjah Mada mengadakan aksi solidaritas untuk Papua bertajuk Kitorang Basodara pada Minggu.

Aksi solidaritas Kitorang Basodara dimulai dengan senam bersama yang disusul dengan jalan sehat dengan iringan marching band Sekolah Tinggi Transportasi Darat (STTD) dan musisi dari Papua.
Baca juga: Menhub sebut Bandara Radin Inten dikelola AP II agar lebih berkembang