Jayapura (ANTARA) - Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) Kabupaten Jayawijaya menggelar pertemuan terkait dengan penikaman warga di Jembatan Wouma, Wamena.

"Pertemuan pada Sabtu (12/10) malam, Forkompinda mengambil langkah untuk bertemu dengan masyarakat IKT di Gedung Tongkonan," kata Waka Polres Jayawijaya AKP Leonard Yoga ketika dihubungi ANTARA dari Kota Jayapura, Minggu.

Mengenai korban penikaman, Yoga mengatakan bahwa pengurusan dan pengantaran jenazah yang bertanggung jawab adalah Forkompinda. Rencana Senin (14/10) akan diterbangkan ke Toraja.

Berdasarkan data lapangan dan informasi yang dihimpun ANTARA, peristiwa penikaman itu terjadi pada hari Sabtu (12/10) sekitar pukul 15.20 WIT di Jembatan Wouma, Wamena, Kabupaten Jayawijaya.

Baca juga: Kapolda: Korban penikaman di Wamena pekerja bangunan Gereja Katolik

Baca juga: Yayasan WVI bantu trauma healing anak pengungsi Wamena


Ketika itu, enam tukang menggunakan empat unit kendaraan bermotor yang saling berboncengan pulang dari kerja di bangunan Depan Paroki Wouma menuju Kota wamena.

Tiba-tiba di depan Jembatan Wouma, pengendara motor yang di depan yang dikendarai oleh Deri Daru Padang (30) ditikam oleh orang tak dikenal (OTK) berjumlah dua orang dengan ciri-ciri satu anak dewasa pakai baju merah dan satu anak remaja.

Setelah ditikam, pengendara motor yang paling depan, yakni Deri Datung Padang yang membonceng Bunga Simon, terjatuh, kemudian bangun kembali mengendarai motornya.

Korban lantas melapor ke Pos Brimob, dekat Pasar Wouma, kemudian yang bersangkutan dibawa ke RSUD Wamena untuk mendapatkan penanganan medis.

Namun, informasi terakhir korban luka tikam meninggal dunia karena luka yang serius di bagian perut.