Jakarta (ANTARA) - Presiden Lyon Jean-Michel Aulas mengklaim bahwa ia mendekati Jose Mourinho untuk membicarakan posisi pelatih yang kosong di klubnya, tetapi langkah tersebut ditolak oleh Mourinho.
Jose Mourinho dikabarkan menolak kesempatan menggelar pembicaraan dengan Lyon mengenai posisi pelatih mereka yang kosong karena ia telah "memilih tim lain," kata presiden klub Ligue 1 yang dilansir Fox Sports hari ini.
Mourinho telah "menganggur" sejak Desember tahun lalu, ketika dipecat oleh Manchester United menyusul serangkaian hasil yang buruk.
Pelatih asal Portugal itu kini lebih sering tampil sebagai komentator sepak bola di televisi, yang secara luas mendapatkan pujian karena wawasan, sikap dan analisisnya.
Lyon sendiri telah memecat Sylvinho pada Senin setelah hanya berhasil meraih satu kemenangan dalam sembilan pertandingan terakhirnya selama menjadi pelatih dan Aulas telah mengincar Mourinho sebagai penggantinya.
Meski begitu, mantan pelatih Chelsea, Inter dan Real Madrid itu tampaknya menolak pendekatan dari Lyon karena mengincar posisi di klub lain.
Baca juga: Mourinho incar posisi pelatih Tottenham Hotspur
"Kami beberapa kali bertukar pesan yang cukup bagus," kata Aulas kepada wartawan melalui konferensi pers via telepon.
“Semuanya baik. Ia tidak menerima proposal kami untuk bertemu karena ia sudah memilih klub lain."
Kedatangan Sylvinho bertepatan dengan kembalinya ikon klub Juninho Pernambucano sebagai direktur olahraga pada pramusim.
Aulas juga tampaknya mengonfirmasi bahwa Patrick Vieira tidak akan dipertimbangkan menjadi pelatih Lyon karena ia masih terikat kontrak dengan Nice.
Nama Remi Garde, yang pernah melatih Lyon antara 2011 dan 2014 disebut-sebut menjadi kandidat.
"Ia belum dihubungi, tetapi itu mungkin saja dilakukan. Untuk saat ini, pembicaraan belum terjadi, tetapi mungkin itu akan terjadi," tambah Aulas.
Baca juga: Mourinho dan Allegri berpeluang gantikan Pochettino
Sepak Bola Dunia
Sudah punya incaran lain, Mourinho tolak Lyon
11 Oktober 2019 19:17 WIB
Jose Mourinho (Reuters)
Pewarta: Hendri Sukma Indrawan
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2019
Tags: