Luhut sebut UEA siap investasi berbagai sektor di Indonesia
11 Oktober 2019 16:54 WIB
Dokumentasi foto - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan Pulau Komodo tidak ditutup, tetapi dikelola menjadi wisata eksklusif berkelas dunia. ANTARA/Afut Syafril/pri (Afut Syafril)
Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menyebutkan bahwa Uni Emirat Arab (UEA) siap berinvestasi di Indonesia di berbagai sektor.
Menurutnya, perkembangan yang terjadi berjalan dengan begitu cepat oleh karena respons dari pemimpin kedua negara pun sangat cepat, utamanya dari Putra Mahkota Kerajaan Mohamed bin Zayed yang telah mengunjungi Indonesia dan bertemu langsung dengan Presiden Joko Widodo.
“Di antaranya dengan pembangunan replika 'Grand Mosque' di Abu Dhabi yang akan dibangun di Solo yang akan menjadi 'Islamic Center', sekaligus menjadi tempat training para pendakwah kita," kata Luhut di Jakarta, Jumat.
Baca juga: Luhut : Indonesia siap kerja sama ruang udara dengan Singapura
Kemudian kerja sama investasi di berbagai bidang tersebut antara lain pertanian.Tim UEA telah datang meninjau langsung lahan di Kalimantan Tengah, selain itu UEA juga mengirim Tim AL-nya untuk pembelian 3 kapal LST (landing ship tank) buatan Indonesia.
"Intinya, sebelum 13 Januari saat Presiden Joko Widodo berkunjung ke Abu Dhabi, semuanya sudah rampung dan bisa ditandatangani,” ujar Menko Luhut.
Pembahasan tersebut merupakan hasil kunjungan kerja pemerintah Indonesia kepada UEA beberapa waktu lalu.
Dari hasil pertemuan tersebut Luhut menilai bahwa potensi kerja sama di Indonesia sangat besar, khusus dengan UEA, saat ini sektor pertanian dan pariwisata merupakan salah satu yang didorong untuk kerja sama investasi.
Baca juga: Luhut: Dana abadi Indonesia-UEA bisa untuk bangun ibu kota baru
Menurutnya, perkembangan yang terjadi berjalan dengan begitu cepat oleh karena respons dari pemimpin kedua negara pun sangat cepat, utamanya dari Putra Mahkota Kerajaan Mohamed bin Zayed yang telah mengunjungi Indonesia dan bertemu langsung dengan Presiden Joko Widodo.
“Di antaranya dengan pembangunan replika 'Grand Mosque' di Abu Dhabi yang akan dibangun di Solo yang akan menjadi 'Islamic Center', sekaligus menjadi tempat training para pendakwah kita," kata Luhut di Jakarta, Jumat.
Baca juga: Luhut : Indonesia siap kerja sama ruang udara dengan Singapura
Kemudian kerja sama investasi di berbagai bidang tersebut antara lain pertanian.Tim UEA telah datang meninjau langsung lahan di Kalimantan Tengah, selain itu UEA juga mengirim Tim AL-nya untuk pembelian 3 kapal LST (landing ship tank) buatan Indonesia.
"Intinya, sebelum 13 Januari saat Presiden Joko Widodo berkunjung ke Abu Dhabi, semuanya sudah rampung dan bisa ditandatangani,” ujar Menko Luhut.
Pembahasan tersebut merupakan hasil kunjungan kerja pemerintah Indonesia kepada UEA beberapa waktu lalu.
Dari hasil pertemuan tersebut Luhut menilai bahwa potensi kerja sama di Indonesia sangat besar, khusus dengan UEA, saat ini sektor pertanian dan pariwisata merupakan salah satu yang didorong untuk kerja sama investasi.
Baca juga: Luhut: Dana abadi Indonesia-UEA bisa untuk bangun ibu kota baru
Pewarta: Afut Syafril Nursyirwan
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2019
Tags: