Singapura (ANTARA News) - Jumlah pengunjung ke Singapura turun untuk pertama kalinya dalam lebih dari empat tahun pada Juni, karena para konsumen memperketat 'ikat pinggang' mereka di tengah melemahnya ekonomi global dan tingginya harga barang konsumen. Negara Asia Tenggara tersebut menerima 816.000 pengunjung pada Juni, atau mengalami penurunan sebesar 4,1 persen dibandingkan periode sama setahun lalu sejak penurunan pertama pada Maret 2004, Badan Pariwisata Singapura (STB-Singapore Tourism Board) mengatakan dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip Reuters dan DPA. Sementara rata-rata tingkat hunian hotel pada Juni turun 5 poin persen di bandingkan setahun lalu menjadi 82 persen, sedangkan harga sewa kamar rata-rata naik 20,1 persen di bandingkan dengan 2007 menjadi 251 dolar Singapura (185 dolar AS). Indonesia, disusul China, India, Australia dan Malaysia tetap menduduki urutan lima besar sebagai pasar sumber wisatawan, dengan prosentase turis dari kelima negara mencapai 51 persen. (*)