Ledakan membakar tanker Iran di dekat pelabuhan Saudi
11 Oktober 2019 13:40 WIB
Ilustrasi kapal tanker terbakar setelah diserang di Teluk Oman, Kamis (13/6/2019). Puluhan anak buah kapal berhasil diselamatkan setelah ledakan terjadi pada kapal Kokuka Courageous dan kapal Front Altair. ANTARA FOTO/ISNA/Handout via REUTERS/pras.
Dubai (ANTARA) - Ledakan membakar sebuah kapal tanker minyak milik Iran di lepas pantai kota pelabuhan Jeddah, Arab Saudi, menurut laporan media pemerintah Iran pada Jumat, menambahkan bahwa para ahli menduga itu "serangan teroris."
Tanker, milik Perusahaan Minyak Negara Iran, mengalami kerusakan parah dan menumpahkan minyak ke Laut Merah, yang berada sekitar 60 mil dari Jeddah, kata sumber rahasia kepada Kantor Berita ISNA.
Baca juga: Iran sebut sedang persiapkan dialog jika Arab Saudi juga siap
"Para ahli yakin itu adalah serangan teroris," kata sumber tersebut kepada ISNA.
Sementara itu, Kantor Berita Nour, yang dekat dengan Korps Pengawal Revolusi Iran (IRGC), mengatakan para kru dalam kondisi selamat dan menyebut tanker tersebut bernama "Sanitized".
Baca juga: Menlu Arab Saudi: Aksi Iran tak dapat diterima
Iran dan Arab Saudi bermusuhan di kawasan dan hubungan kedua negara itu memanas sejak serangan di dua fasilitas minyak milik Saudi pada 14 September, yang menyebabkan kebakaran dan kerusakan serta mengurangi jumlah produksi minyak 5,7 juta barel per hari - lebih dari 5 persen pasokan minyak dunia.
Kelompok al Houthi Yaman yang bersekutu dengan Iran mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut, namun pejabat AS menyebutkan serangan berasal dari Iran barat daya. Riyadh menuding Teheran, tuduhan yang dibantah Iran, pendukung al Houthi dalam perang Yaman.
Baca juga: Iran peringatkan AS agar tak menyita tankernya yang baru dibebaskan
Sumber: Reuters
Tanker, milik Perusahaan Minyak Negara Iran, mengalami kerusakan parah dan menumpahkan minyak ke Laut Merah, yang berada sekitar 60 mil dari Jeddah, kata sumber rahasia kepada Kantor Berita ISNA.
Baca juga: Iran sebut sedang persiapkan dialog jika Arab Saudi juga siap
"Para ahli yakin itu adalah serangan teroris," kata sumber tersebut kepada ISNA.
Sementara itu, Kantor Berita Nour, yang dekat dengan Korps Pengawal Revolusi Iran (IRGC), mengatakan para kru dalam kondisi selamat dan menyebut tanker tersebut bernama "Sanitized".
Baca juga: Menlu Arab Saudi: Aksi Iran tak dapat diterima
Iran dan Arab Saudi bermusuhan di kawasan dan hubungan kedua negara itu memanas sejak serangan di dua fasilitas minyak milik Saudi pada 14 September, yang menyebabkan kebakaran dan kerusakan serta mengurangi jumlah produksi minyak 5,7 juta barel per hari - lebih dari 5 persen pasokan minyak dunia.
Kelompok al Houthi Yaman yang bersekutu dengan Iran mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut, namun pejabat AS menyebutkan serangan berasal dari Iran barat daya. Riyadh menuding Teheran, tuduhan yang dibantah Iran, pendukung al Houthi dalam perang Yaman.
Baca juga: Iran peringatkan AS agar tak menyita tankernya yang baru dibebaskan
Sumber: Reuters
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Mohamad Anthoni
Copyright © ANTARA 2019
Tags: