Kabupaten Kampar (ANTARA) - Wisatawan yang berkunjung ke objek wisata Dermaga Tepian Mahligai, Desa Pulau Gadang, Kecamatan XIII Koto Kampar, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau, untuk menyimak suasana alam di sepanjang aliran Danau PT PLTA Koto Panjang mencapai 3.000 orang/hari.

"Bahkan tiap hari libur Sabtu atau Minggu wisatawan lokal, nasional yang berkunjung ke objek wisata alam ini mencapai 9.000 pengunjung," kata David Hendra, pengelola objek wisata Dermaga Tepian Mahligai, di XIII Koto Kampar.

Ia menyebutkan, aliran Danau PT PLTA Koto Panjang yang dilengkapi kursi santai dan kolam renang layak menjadi tempat kumpul keluarga.

Ada juga jembatan terapung sekira 100 meter sebagai wahana foto pranikah, gazebo untuk bersantai ria, tempat berkemah lengkap dengan peralatannya, serta taman bunga yang terhampar di sepanjang objek wisata yang memicu pengunjung betah menikmati pemandangan asri di kawasan tersebut.

Menurut David Hendra, pengunjung diyakini masih betah berlama-lama karena suasana alam di Tepian Mahligai membuat hati tenang saat menikmati angin sepoi-sepoi di bawah pepohonan serta banyak titik lokasi yang dipilih untuk duduk-duduk di atas tikar sambil makan bareng bersama keluarga.

Pengelola juga sudah menyediakan tempat pemandian, sarana balon air, sepeda bebek, dan sampan motor untuk berkeliling ke pulau yang disewakan kepada pengunjung.

Ia mengatakan, khusus sarana sampan motor dengan kapasitas lima belas orang disediakan sebanyak 10 unit untuk berkeliling pulau-pulau yang indah dan untuk balon air disediakan sebanyak lima unit, sepeda bebek sebanyak sepuluh unit, dan bisa disewa secara bergantian, karena pengunjung mendapat kesempatan masing-masing selama 15 menit.

"Bagi pengunjung yang menaiki balon air cukup hanya membayar Rp15 ribu/orang, dan sepeda bebek Rp15 ribu/orang, sampan motor untuk berkeliling ke pulau (pulang-pergi) Rp 250 ribu/unit dan jarak tempuh objek wisata alam ini ke lokasi 90 km lebih dari pusat Kota Pekanbaru menggunakan kendaraan roda dua dan roda empat selama dua jam," katanya.

Baca juga: Danau Toba akan punya wisata glamorous camping senilai Rp500 miliar

Baca juga: Menteri Rini dorong Danau Ranu Pane jadi destinasi wisata unggulan


Ia menyebutkan, untuk pengunjung dikenakan biaya tiket masuk Rp5 ribu untuk sekali masuk sedangkan sewa parkir juga dalam tarif normal saja yakni roda dua hanya cukup membayar Rp2 ribu untuk roda empat cukup membayar Rp5 ribu untuk bisa memasuki Dermaga Tepian Mahligai.

"Untuk menikmati suasana alam nan segar dijamin tidak membuat kantong bolong pengunjung, ditambah hamparan air danau, taman bunga serta pemandangan hutan yang hijau di sepanjang danau membuat pengen berlama-lama di objek wisata Dermaga Tepian Mahligai," katanya.

Ia menjelaskan, berkat bantuan PT PLN (Persero) melalui program corporate social responsibility (CSR), menjadikan kawasan objek wisata alam yang dulu hanyalah kebun karet yang berada di pinggiran danau dan tempat bongkar muat hasil perkebunan karet maupun hasil tangkapan ikan. Lahan seluas satu hektar lebih ini seakan di sulap menjadi objek wisata bak romansa di Bali.

David Hendra mengatakan, pengembangan sarana objek wisata Dermaga Tepian Mahligai Kampar dibutuhkan, sekaligus melengkapi ketersediaan sarana wisata pendukung selain objek wisata Ulu Kasok, Puncak Kompe, Puncak Cabodak, dan objek wisata lain di Kabupaten Kampar.

"Keberadaan objek wisata ini diyakini juga memiliki efek ganda terhadap meningkatkan perekonomian masyarakat di Kecamatan XIII Koto Kampar dan mendorong pertumbuhan UMKM di sekitar Desa Pulau Gadang meningkatkan produktivitas UMKM lokal di Pulau Gadang khususnya bergerak di bidang kuliner, panganan dari gorengan, jus, mie goreng, sate, nasi goreng, dan bahkan masih banyak lagi," katanya.

Baca juga: Menko Luhut sebut operasional Grab dukung duniakan wisata Danau Toba

Baca juga: Presiden arahkan wisata Danau Toba paralel