Jakarta (ANTARA) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat akhir pekan, diprediksi masih melemah seiring sentimen negatif dari eksternal maupun domestik.
IHSG sendiri dibuka menguat 9,68 poin atau 0,16 persen ke posisi 6.033,3. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 3 poin atau 0,32 persen menjadi 936,43.
Kepala Riset Valbury Sekuritas Alfiansyah di Jakarta, Jumat, mengatakan, potensi IHSG untuk menguat diperkirakan sangat berat.
"Pasalnya sentimen pasar masih lebih didominasi faktor negatif baik dari dalam maupun luar negeri dan akhirnya dapat mendorong IHSG melemah," ujar Alfiansyah.
Baca juga: IHSG Jumat dibuka menguat 9,68 poin
Dari eksternal, pemerintah China pesimistis soal pembicaraan dagang pekan ini dengan AS bisa menghasilkan kemajuan yang signifikan.
Pemerintah AS memutuskan menambah 28 perusahaan asal China ke daftar hitam. AS beralasan perusahaan-perusahaan tersebut melanggar HAM yang dilakukan Cina terhadap etnis Uighur dan Islam minoritas.
Selain itu, Bank Dunia memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini dari 5,1 persen menjadi 5,0 persen dan tahun 2020 dari 5,2 persen menjadi 5,1 persen.
Pemangkasan pertumbuhan ekonomi tersebut seiring dengan kondisi ekonomi global yang makin tidak pasti. Perselisihan perdagangan yang berlanjut antara AS dan China dapat membebani pertumbuhan regional dan harga komoditas.
Keadaan tersebut, dapat berdampak buruk pada pertumbuhan ekonomi Indonesia serta neraca transaksi berjalan. Namun, pertumbuhan ekonomi Indonesia masih akan ditopang oleh konsumsi swasta. Kuatnya konsumsi swasta diperkirakan karena inflasi masih rendah dan pasar tenaga kerja yang kuat.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei menguat 198,86 poin atau 0,92 persen ke 21.750,84, indeks Hang Seng menguat 320,6 poin atau 1,25 persen ke 26.028,53, dan indeks Straits Times menguat 14,15 poin atau 0,46 persen ke posisi 3.103,63.
Baca juga: IHSG Kamis dibuka melemah 5,18 poin
IHSG akhir pekan diprediksi masih melemah
11 Oktober 2019 09:35 WIB
Pegawai melintas di depan layar pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (7/10/2019). ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/wsj.
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2019
Tags: