Kemenkop dorong UMKM inovatif respons perkembangan ekonomi digital
10 Oktober 2019 20:14 WIB
Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Kementerian Koperasi dan UKM Rulli Nuryanto menegaskan bahwa inovasi UMKM harus terus digenjot untuk mengikuti perkembangan ekonomi digital di Indonesia. (Humas Kementerian Koperasi dan UKM)
Yogyakarta (ANTARA) - Kementerian Koperasi dan UKM mendorong para pelaku UMKM semakin inovatif merespons perkembangan ekonomi digital sekaligus untuk memperkuat UMKM dalam mengantisipasi resesi ekonomi.
Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Kementerian Koperasi dan UKM Rulli Nuryanto di Semarang, Jawa Tengah, Kamis, menegaskan bahwa inovasi UMKM harus terus digenjot untuk mengikuti perkembangan ekonomi digital di Indonesia.
“Berdasarkan laporan e-economy SEA, ekonomi digital Indonesia mencapai 40 miliar dolar AS atau sebesar Rp560 triliun pada 2019. Jika dibandingkan dengan negara lain di Asia Tenggara, Indonesia paling besar dan cepat pertumbuhan ekonomi digital,” kata Rulli saat memberikan sambutan kunci di acara Seminar Bisnis ICSB dengan tema ‘UMKM di era Revolusi Industri 4.0’ bertempat di Gedung Kewirausahaan FEB Universitas Diponegoro Semarang.
Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Presiden ICSB Indonesia Dr Jacky Mussry, Dinas Koperasi dan UKM, Ketua Klinik Kewirausahaan dan Inkubator Bisnis UNDIP, Korwil ICSB Jawa Tengah, Ketua Dekopinwil Jawa Tengah, dan perwakilan perbankan di Provinsi Jawa Tengah.
Baca juga: Produk UMKM didorong penuhi Standar Nasional Indonesia
Di depan 400 peserta seminar, Rulli menjelaskan era ekonomi digital merupakan peluang bagi UMKM karena pertumbuhannya akan membuka peluang pasar.
Sementara itu tantangannya, yakni para pelaku UKM harus mampu mengikuti perkembangan dan perubahan selera pasar yang cepat dan perubahan pola belanja konsumen.
“Oleh karena itu kemampuan atau daya inovasi pelaku UKM harus terus didorong dan ditingkatkan,” tandasnya.
Presiden ICSB Indonesia Dr Jacky Mussry mengatakan ICSB Indonesia didukung oleh 4 pilar utama yang saling bersinergi untuk memperkuat perkembangan UKM di Tanah Air, yang meliputi pemerintah, akademisi, periset, serta praktisi bisnis.
“Hingga saat ini ICSB Indonesia telah melibatkan unsur-unsur tersebut dalam berbagai kegiatan yang diadakannya, baik di tingkat nasional maupun lokal,” ujar Jacky.
Menurut dia, UKM merupakan benteng ekonomi Indonesia untuk mengantisipasi resesi, sehingga harus bersama didukung dan dimajukan agar bisa terus berkembang.
Baca juga: Humas pemerintah kompak masyarakatkan koperasi
Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Kementerian Koperasi dan UKM Rulli Nuryanto di Semarang, Jawa Tengah, Kamis, menegaskan bahwa inovasi UMKM harus terus digenjot untuk mengikuti perkembangan ekonomi digital di Indonesia.
“Berdasarkan laporan e-economy SEA, ekonomi digital Indonesia mencapai 40 miliar dolar AS atau sebesar Rp560 triliun pada 2019. Jika dibandingkan dengan negara lain di Asia Tenggara, Indonesia paling besar dan cepat pertumbuhan ekonomi digital,” kata Rulli saat memberikan sambutan kunci di acara Seminar Bisnis ICSB dengan tema ‘UMKM di era Revolusi Industri 4.0’ bertempat di Gedung Kewirausahaan FEB Universitas Diponegoro Semarang.
Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Presiden ICSB Indonesia Dr Jacky Mussry, Dinas Koperasi dan UKM, Ketua Klinik Kewirausahaan dan Inkubator Bisnis UNDIP, Korwil ICSB Jawa Tengah, Ketua Dekopinwil Jawa Tengah, dan perwakilan perbankan di Provinsi Jawa Tengah.
Baca juga: Produk UMKM didorong penuhi Standar Nasional Indonesia
Di depan 400 peserta seminar, Rulli menjelaskan era ekonomi digital merupakan peluang bagi UMKM karena pertumbuhannya akan membuka peluang pasar.
Sementara itu tantangannya, yakni para pelaku UKM harus mampu mengikuti perkembangan dan perubahan selera pasar yang cepat dan perubahan pola belanja konsumen.
“Oleh karena itu kemampuan atau daya inovasi pelaku UKM harus terus didorong dan ditingkatkan,” tandasnya.
Presiden ICSB Indonesia Dr Jacky Mussry mengatakan ICSB Indonesia didukung oleh 4 pilar utama yang saling bersinergi untuk memperkuat perkembangan UKM di Tanah Air, yang meliputi pemerintah, akademisi, periset, serta praktisi bisnis.
“Hingga saat ini ICSB Indonesia telah melibatkan unsur-unsur tersebut dalam berbagai kegiatan yang diadakannya, baik di tingkat nasional maupun lokal,” ujar Jacky.
Menurut dia, UKM merupakan benteng ekonomi Indonesia untuk mengantisipasi resesi, sehingga harus bersama didukung dan dimajukan agar bisa terus berkembang.
Baca juga: Humas pemerintah kompak masyarakatkan koperasi
Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2019
Tags: