Pekalongan (ANTARA) - Pameran Pekan Batik 2019 Kota Pekalongan, Jawa Tengah, mampu membukukan transaksi senilai Rp7,411 miliar atau meningkat dibanding tahun sebelumnya sebesar Rp6 miliar.

Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah (Dindagkop-UKM) Kota Pekalongan, Bambang Nurdiyatman di Pekalongan, Kamis, mengatakan bahwa jumlah pengunjung pada pameran Pekan Batik 2019, tercatat sebanyak 85.442 orang.

"Ada peningkatan nilai transaksi pada pameran Pekan Batik 2019 sekitar Rp1,441 miliar dibanding sebelumnya. Ini membuktikan kegiatan Pekan Batik masih menjadi idola pameran bagi masyarakat," katanya.

Pada rangkaian peringatan satu dekade Hari Batik Nasional, kata dia, Pemkot Pekalongan berusaha menyemarakkan acara itu dengan menggelar sejumlah kegiatan antara lain membatik karo Wong londo (bersama orang Belanda), seminar internasional, melukis tembok, nglowongi motif Jlamprang.

Baca juga: Pekan Batik Internasional Pekalongan berlangsung meriah

"Pada Pekan Batik yang diselenggarakan sejak 30 September 2019 hingga 8 Oktober 2019 juga ada acara bal-balan (bermain sepak bola) memakai sarung batik, senam bersarung batik yang diikuti oleh 1.500 orang, dan seminar internasional," katanya.

Wali Kota Pekalongan Saelany Machfudz menyampaikan penghargaan bagi semua pihak yang telah ikut serta pada kegiatan Pekan Batik 2019.

Penyelenggaraan yang lebih berkualitas pada Pekan Batik 2019 ini, kata dia, berdampak positif pada peningkatan laju ekonomi di daerah setempat.

"Pada tahun sebelumnya komunitas berperan menggerakkan seluruh elemen di masyarakat untuk menggaungkan budaya sarung batik. Saya merasa bangga atas partisipasi komunitas yang secara langsung menyumbangkan ide dan kreatifitasnya untuk rangkaian acara Hari Batik Nasional," katanya.

Baca juga: Lima dubes akan hadiri Pekan Batik Nasional Pekalongan
Baca juga: Pekalongan berharap Pekan Batik jadi tujuan wisata Indonesia