Jakarta (ANTARA) - BPJS Kesehatan bekerja sama dengan Halodoc memanfaatkan aplikasi kesehatan terintegrasi berbasis daring untuk mengembangkan layanan informasi dan layanan kesehatan secara digital.

"Jadi bagaimana men-service masyarakat Indonesia supaya mendapat informasi kesehatan dan layanan kesehatan yang membantu," kata Direktur Teknologi Informasi BPJS Kesehatan Wahyuddin Bagenda dalam acara peresmian kerja sama dengan Halodoc di Jakarta, Kamis.

Ia mengatakan dirinya melihat ada kesamaan pandangan antara BPJS Kesehatan sebagai social insurance dan Halodoc yang awalnya lebih banyak di ranah komersial.

"Ternyata Jonathan itu melihat bahwa sebenarnya dia harus masuk juga ke sosial. Kemudian kebanyakan layanan Halodoc sudah mulai gratis juga. Artinya ini yang sudah mulai berubah," katanya merujuk kepada Jonathan Sudharta sebagai CEO Halodoc.

Pemikiran untuk meningkatkan akses dan kualitas layanan bagi masyarakat dari keduanya, ditegaskannya lagi, menjadi landasan utama dimulainya kerja sama antara BPJS Kesehatan dan Halodoc.

Wahyuddin menjelaskan bahwa BPJS Kesehatan memiliki total peserta hingga 221 juta orang yang 37 juta di antaranya adalah dari peserta mandiri. Mereka juga memiliki fasilitas kesehatan, termasuk apotek dan dokter keluarga, sekitar 27 ribu.

Baca juga: Pemerintah siapkan sanksi publik otomatis untuk penunggak BPJS


Dengan banyaknya jumlah peserta dan fasilitas kesehatan yang dimiliki BPJS Kesehatan dan dengan adanya teknologi digital yang menjadi basis layanan Halodoc, BPJS Kesehatan, katanya, ingin mengembangkan layanan konten promotif dan preventif melalui teknologi guna memberikan solusi kesehatan bagi masyarakat.

Dengan layanan promotif preventif tersebut, BPJS Kesehatan berharap masyarakat bisa mendapatkan informasi tentang kesehatan, tips olahraga atau tentang makanan yang sehat.

"Artinya untuk mencegah orang sakit. Mengajak masyarakat untuk hidup sehat," tuturnya.

Acara peresmian kerja sama tersebut juga dihadiri Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara. Dalam kesempatan tersebut, Rudiantara menyampaikan apresiasinya terhadap kerja sama baru tersebut.

"Kita harus menciptakan ekosistem digital di sektor kesehatan yang kondusif dan inklusif bagi berbagai lapisan masyarakat di seluruh penjuru. Untuk itu, saya sangat mendukung sinergi yang dilakukan oleh Halodoc, sebagai perusahaan teknologi rintisan lokal terdepan di sektor kesehatan, bersama dengan BPJS Kesehatan ini," katanya.


Baca juga: Aplikasi Halodoc bantu temu janji dengan dokter