Jakarta (ANTARA) - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan, syukuran pelantikan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin akan dilakukan secara sederhana.
"Ya disilahkan saja, yang penting nggak ada foya-foya, nggak ada hura-hura. Dalam konteks budaya silahkan," kata Moeldoko ditemui di halaman Istana Negara, Jakarta, Kamis, terkait perayaan pelantikan oleh masyarakat.
Menurut Moeldoko, sejumlah komponen masyarakat berencana memberikan dukungan dalam penyelenggaraan syukuran pelantikan setelah pelantikan presiden di MPR RI.
Baca juga: Kemenkominfo: KPID awasi konten televisi jelang pelantikan presiden
Baca juga: Jelang pelantikan presiden, KSAD: perkembangan wilayah sangat baik
Baca juga: KSAU siapkan pengamanan udara saat pelantikan presiden
Rencananya parade budaya dilakukan dari kawasan Patung Kuda atau Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta.
Sejumlah atraksi kebudayaan rencananya ditampilkan oleh beberapa seniman dari sanggar-sanggar seni, ungkap mantan Panglima TNI itu.
Pelaksanaan acara itu dilakukan secara sederhana dengan mempertimbangkan keadaan masyarakat yang terkena bencana di Ambon.
Presiden dan Wakil Presiden terpilih Joko Widodo-Ma'ruf Amin akan dilantik pada 20 Oktober 2019 di Gedung MPR RI pada siang hari.
KSP minta syukuran pelantikan presiden dilaksanakan secara sederhana
10 Oktober 2019 14:57 WIB
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko di halaman Istana Negara Jakarta pada Kamis (10/10/2019). ANTARA/Bayu Prasetyo.
Pewarta: Bayu Prasetyo
Editor: Edy Supriyadi
Copyright © ANTARA 2019
Tags: