IHSG berpotensi kembali jatuh hari ini, dipicu sentimen eksternal
10 Oktober 2019 10:30 WIB
Ilustrasi: Pergerakan turun sejumlah saham dalam Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/wsj).
Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis ini berpotensi kembali melemah, seiring bursa saham Asia yang diperkirakan terkoreksi.
IHSG dibuka melemah 5,18 poin atau 0,09 persen ke posisi 6.023,98. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 bergerak turun 1,87 poin atau 0,2 persen menjadi 932,88.
Kepala Riset Valbury Sekuritas Alfiansyah di Jakarta, Kamis, mengatakan hingga Rabu (9/10) IHSG ditutup masih terjaga di atas level psikologis 6.000, namun potensi tembus di bawah level psikologis cukup terbuka.
"Pasalnya Indeks Dow Jones Future yang tengah berjalan hari ini dalam posisi melemah. Faktor ini akan berpengaruh bagi pasar Asia hari ini," ujar Alfiansyah.
Dari eksternal, Pemerintah China telah menolak permintaan Presiden AS Donald Trump untuk menyelidiki mantan Wakil Presiden AS Joe Biden dan putranya Hunter. China beralasan bahwa mereka tidak berniat untuk ikut campur dalam negeri AS.
Sementara itu, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan dinamika perubahan ekonomi global terkait dengan normalisasi kebijakan moneter di AS, fluktuasi harga komoditas, perang dagang dan proteksionisme, moderasi pertumbuhan di China, maupun keamanan dan geopolitik dunia, diperkirakan dapat berpengaruh terhadap nilai ekspor Indonesia, membuat volatilitas nilai tukar maupun aliran modal, serta biaya utang yang meningkat.
Kondisi tersebut dipengaruhi beberapa faktor seperti banyak negara besar dunia yang saat ini cenderung mengalami potensi resesi, di antaranya Jerman, Singapura, Argentina, Meksiko, dan Brazil.
Sedangkan dari faktor pembuatan kebijakan, kenaikan dan pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve menjadi sesuatu yang tetap perlu diperhatikan serta ketidakpastian arah kebijakan beberapa negara akibat meningkatnya tensi politik dan geopolitik.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain Indeks Nikkei menguat 81,6 poin atau 0,38 persen ke 21.537,98 , Indeks Hang Seng melemah 4,97 poin atau 0,02 persen ke 25.677,84, dan Indeks Straits Times melemah 0,45 poin atau 0,01 persen ke posisi 3.089,45.
Baca juga: Bursa Saham Tokyo dibuka lebih rendah, Indeks Nikkei jatuh 23,63 poin
Baca juga: Bursa saham China dibuka lebih rendah, setelah menguat kemarin
Baca juga: Harga emas naik 8,9 dolar, menghentikan penurunan 3 hari beruntun
IHSG dibuka melemah 5,18 poin atau 0,09 persen ke posisi 6.023,98. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 bergerak turun 1,87 poin atau 0,2 persen menjadi 932,88.
Kepala Riset Valbury Sekuritas Alfiansyah di Jakarta, Kamis, mengatakan hingga Rabu (9/10) IHSG ditutup masih terjaga di atas level psikologis 6.000, namun potensi tembus di bawah level psikologis cukup terbuka.
"Pasalnya Indeks Dow Jones Future yang tengah berjalan hari ini dalam posisi melemah. Faktor ini akan berpengaruh bagi pasar Asia hari ini," ujar Alfiansyah.
Dari eksternal, Pemerintah China telah menolak permintaan Presiden AS Donald Trump untuk menyelidiki mantan Wakil Presiden AS Joe Biden dan putranya Hunter. China beralasan bahwa mereka tidak berniat untuk ikut campur dalam negeri AS.
Sementara itu, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan dinamika perubahan ekonomi global terkait dengan normalisasi kebijakan moneter di AS, fluktuasi harga komoditas, perang dagang dan proteksionisme, moderasi pertumbuhan di China, maupun keamanan dan geopolitik dunia, diperkirakan dapat berpengaruh terhadap nilai ekspor Indonesia, membuat volatilitas nilai tukar maupun aliran modal, serta biaya utang yang meningkat.
Kondisi tersebut dipengaruhi beberapa faktor seperti banyak negara besar dunia yang saat ini cenderung mengalami potensi resesi, di antaranya Jerman, Singapura, Argentina, Meksiko, dan Brazil.
Sedangkan dari faktor pembuatan kebijakan, kenaikan dan pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve menjadi sesuatu yang tetap perlu diperhatikan serta ketidakpastian arah kebijakan beberapa negara akibat meningkatnya tensi politik dan geopolitik.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain Indeks Nikkei menguat 81,6 poin atau 0,38 persen ke 21.537,98 , Indeks Hang Seng melemah 4,97 poin atau 0,02 persen ke 25.677,84, dan Indeks Straits Times melemah 0,45 poin atau 0,01 persen ke posisi 3.089,45.
Baca juga: Bursa Saham Tokyo dibuka lebih rendah, Indeks Nikkei jatuh 23,63 poin
Baca juga: Bursa saham China dibuka lebih rendah, setelah menguat kemarin
Baca juga: Harga emas naik 8,9 dolar, menghentikan penurunan 3 hari beruntun
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019
Tags: