Jakarta (ANTARA News) - Acara pengukuhan kontingen Indonesia untuk Olimpiade 2008 Beijing yang berlangsung di Gedung Serba Guna komplek Gelora Bung Karno Jakarta, Kamis, diwarnai protes yang berlangsung tenang, saat rombongan kontingen cabang Angkat Besi melakukan aksi "walk-Out" keluar dari gedung secara mendadak setelah dalam pengukuhan itu tidak disebut nama pelatih kepala Angkat Besi, Sori Enda Nasution. Pada acara pengukuhan itu dibacakan nama-nama atlet, ofisial kontingen serta pelatih yang akan diberangkatkan ke Beijing untuk Olimpiade, namun ketika pembacaan selesai secara mendadak tanpa kegaduhan, rombongan angkat besi yang dipimpin Syafriadi Cut Ali langsung meninggalkan acara yang belum selesai diikuti sejumlah pelatih dan atlet dari cabang angkat besi, namun tampak atlet Lisa Rumbewas masih berada di dalam gedung Serba Guna. "Ini sebagai aksi protes kami, karena nama pelatih kepala kami (Sori Enda Nasution) tidak disebut yang artinya beliau ini dipecat secara tiba-tiba," kata tim manajer cabang Angkat Besi Syafriadi Cut Ali, Kamis, di luar gedung Serba Guna. "Kok pemecatan ini mendadak, kan pelatnas sudah berjalan, kalau beliau (Sori Enda) dianggap punya salah masalah etika, ya itu di urus nanti saja setelah pulang dari Cina," katanya. Ketika ditanya apakah aksi seperti itu memang sudah dipersiapkan sebelum acara pengukuhan kontingen Olimpiade, Syafriadi Cut Ali mengatakan tidak. "Ini spontan protes dari kami, bahkan kami sebelumnya tidak berfikir bahwa akan ada pemecatan secara tiba-tiba seperti ini," tambahnya. Namun tim manajer cabang Angkat Besi tersebut mengakui bahwa KONI sempat mengirim surat kepadanya agar Sori Enda sebagai pelatih kepala diganti karena menyangkut masalah pelanggaran etika yang dilakukannya, tapi kami telah mengirim surat balasan pada 21 Juli minta agar pelatih kepala jangan dipecat dulu. "Kalau hanya masalah etika janganlah beliau dipecat dulu, ini merupakan kesewenang-wenangan KONI," katanya. Sori Enda Nasution dinilai KONI telah melakukan pelanggaran etika setelah pelatih kepala Angkat Besi itu melakukan pemukulan terhadap seseorang saat berlangsungnya PON (Pekan Olahraga Nasional) 2008 di Kaltim baru-baru ini. Sementara itu, Ketua KONI Pusat Rita Subowo menanggapi tentang protes itu mengatakan bahwa dirinya prihatin atas kejadian tersebut. "Kami ingin ketemu mereka, kami tetap buka dialog untuk membicarakan masalah tersebut," katanya. "Kami telah kirim surat kepada mereka untuk mengganti pelatih (Sori Enda) tapi mereka tidak mau ganti pelatih," tambahnya.(*)