"Kami akan melakukan perlawanan dan bantuan hukum dengan menyiapkan 100 pengacara untuk Bernard Abdul Jabbar dan aktivis DKM Masjid Al Falah Pejompongan," kata Ketua DPP PA 212 Slamet Ma'arif dalam konferensi pers di Sekretariat PA 212, Kramatjati, Jakarta Timur, Rabu.
Dalam keterangannya kepada wartawan, Slamet menyayangkan dan mengecam tindakan aparat Kepolisian dalam penangkapan Sekretaris Umum PA 212, Bernard Abdul Jabbar dan Wakil Bendahara PA 212 sekaligus pengurus DKM Al Falah Supriadi.
Pihaknya juga meminta pihak Kepolisian untuk bertindak dan bersikap profesional tanpa melanggar hukum serta memperlakukan Bernard Abdul Jabbar dan keluarga sesuai hak yang dimiliki dalam menjaIankan tugasnya.
Baca juga: Alumni 212 bantah terlibat penganiayaan Ninoy Karundeng
Baca juga: Alumni 212 pertanyakan kehadiran Ninoy di Masjid Al Falah
Pengacara Bernard Abdul Jabbar, Aziz Yanuar membantah massa yang terlibat menganiaya Ninoy berasal dari kalangan Alumni 212.
"Pihak yang menghakimi Ninoy adalah massa 'cair' yang kita tidak tahu siapa mereka," katanya.
Kehadiran Bernard di Masjid Jami Al Falah saat kejadian adalah untuk merawat para korban demonstrasi serta menjemput anaknya yang ikut serta dalam aksi.
"Tidak benar kalau ada aksi penculikan terhadap Ninoy, apalagi intimidasi dan kekerasan," katanya.
Polda Metro Jaya telah menetapkan Sekretaris Jendral Persaudaraan Alumni (PA) 212 Bernard Abdul Jabbar sebagai tersangka dalam kasus penculikan disertai penganiayaan terhadap aktivis media sosial, Ninoy Karundeng, Selasa (8/10).
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono membenarkan penetapan Abdul Jabbar sebagai tersangka. Argo juga mengatakan nama sesuai Abdul Jabbar sesuai Kartu Tanda Penduduk (KTP) adalah Bernadus Doni.