Dua TPS di Surabaya hasilkan energi listrik
9 Oktober 2019 17:15 WIB
Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Benowo, Kota Surabaya, Jatim, mampu mengubah gas metane dari sampah menjadi listrik. (HO)
Surabaya (ANTARA) - Dua tempat pembuangan sampah (TPS) di kawasan Wonorejo dan Jambangan, Kota Surabaya, Jawa Timur, menghasilkan sumber energi listrik.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, di Surabaya, Rabu, mengatakan tidak hanya TPA Benowo saja yang dapat menghasilkan sumber energi listrik, namun di TPS kecil-kecil juga menghasilkan energi listrik, meskipun tidak sebesar di TPA.
"TPS kita meskipun kecil sudah menghasilkan listrik juga. Ada yang 4 kilo watt seperti di TPS Wonorejo dan Jambangan," katanya.
Baca juga: Beberapa rumah kompos di Surabaya hasilkan energi listrik
Untuk itu, lanjut dia, pada 2019 ini, Pemkot Surabaya akan menambah lima Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) yang tersebar di berbagai lokasi. Ia menjelaskan, TPST tersebut adalah salah satu upaya pemerintah dalam memotong mata rantai sampah.
Apalagi, lanut dia, manfaat dari TPST itu sendiri sangatlah banyak, salah satunya yakni mengubah sampah organik menjadi pupuk.
"Upaya ini manfaatnya sangat banyak. Jadi untuk sampah organiknya kami buat menjadi pupuk. Lalu keuntungan yang lain, di tiap TPS itu mampu menghasilkan energi listrik," ujarnya.
Baca juga: Pemerintah percepat pengembangan sampah menjadi energi
Wali Kota Risma juga berharap kepada seluruh pihak agar bisa terus bersinergi dalam upaya mengatasi permasalahan Sumber Daya Manusia (SDM). Apalagi, saat ini saingan anak-anak Surabaya bukan lagi antarkota atau provinsi, tapi seluruh dunia.
"Tidak mudah memasuki era semuanya sudah terbuka. Makanya saya berharap anak-anakku dapat terus mengikuti dan bersaing setiap perkembangan apapun yang ada," katanya.
Baca juga: Banjarmasin ingin produksi energi listrik dari sampah
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, di Surabaya, Rabu, mengatakan tidak hanya TPA Benowo saja yang dapat menghasilkan sumber energi listrik, namun di TPS kecil-kecil juga menghasilkan energi listrik, meskipun tidak sebesar di TPA.
"TPS kita meskipun kecil sudah menghasilkan listrik juga. Ada yang 4 kilo watt seperti di TPS Wonorejo dan Jambangan," katanya.
Baca juga: Beberapa rumah kompos di Surabaya hasilkan energi listrik
Untuk itu, lanjut dia, pada 2019 ini, Pemkot Surabaya akan menambah lima Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) yang tersebar di berbagai lokasi. Ia menjelaskan, TPST tersebut adalah salah satu upaya pemerintah dalam memotong mata rantai sampah.
Apalagi, lanut dia, manfaat dari TPST itu sendiri sangatlah banyak, salah satunya yakni mengubah sampah organik menjadi pupuk.
"Upaya ini manfaatnya sangat banyak. Jadi untuk sampah organiknya kami buat menjadi pupuk. Lalu keuntungan yang lain, di tiap TPS itu mampu menghasilkan energi listrik," ujarnya.
Baca juga: Pemerintah percepat pengembangan sampah menjadi energi
Wali Kota Risma juga berharap kepada seluruh pihak agar bisa terus bersinergi dalam upaya mengatasi permasalahan Sumber Daya Manusia (SDM). Apalagi, saat ini saingan anak-anak Surabaya bukan lagi antarkota atau provinsi, tapi seluruh dunia.
"Tidak mudah memasuki era semuanya sudah terbuka. Makanya saya berharap anak-anakku dapat terus mengikuti dan bersaing setiap perkembangan apapun yang ada," katanya.
Baca juga: Banjarmasin ingin produksi energi listrik dari sampah
Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2019
Tags: