Nusa Dua, Bali (ANTARA News) - Garuda Indonesia masuk dalam aliansi global Skyteam, untuk meningkatkan "traffic" atau lalu lintas penerbangan. Demikian disampaikan Dirut Garuda Indonesia, Emirsyah Satar, pada penandatanganan nota kesepahaman (MoU) kerjasama pemasaran Garuda Indonesia-Korean Air di Nusa Dua, Bali, Kamis. "Kita setelah menjadi anggota Skyteam, berharap frekuensi penerbangan akan bertambah dari yang ada sekarang," kata Emirsyah. Ia menambahkan, menjadi anggota Skyteam adalah komitmen Garuda memberikan kemudahan dan banyak pilihan bagi pelanggannya. Maskapai penerbangan yang tergabung dalam Skyteam saat ini menerbangi sekitar 841 kota tujuan di 162 negara dengan frekuensi lebih dari 16.409 penerbangan per hari. Emirsyah mengatakan, hingga kini anggota "Skyteam" antara lain Aeroflot, Aero Meksiko, Air France, Continental Airlines, Delta Airlines, Korean Air, Air Europe, Copa Airlines dan Kenya Airways. Menurut Emirsyah Satar, Garuda menargetkan menjadi maskapai penerbangan bintang empat tahun 2009 dan bintang lima tahun 2010. "Kami terus melakukan penataan dalam berbagai aspek perusahaan, termasuk kegiatan operasional dan pelayanan, sehingga harapan tersebut dapat terwujud sesuai dengan perencanaan," katanya. Sementara itu ,"codeshare" yang dilaksanakan Garuda dan Korean Air pada rute Denpasar - Seoul PP masing-masing bertindak sebagai "operating carrier" dan "marketing party" bagi mitra codesharenya. Selain codeshare, kedua maskapai ini juga melakukan "special Protate Agreement" (SPA) pada rute beyond Seoul ke beberapa kota tujuan di Jepang, Amerika Serikat dan tujuan domestik di Korea Selatan. Pada penerbangan dari Indonesia ke Seoul menggunakan Garuda sedangkan penerbangan beyord Seoul ke beberapa kota tujuan di Jepang, Amerika Serikat dan kota tujuan domestik di Korea Selatan menggunakan Korean Air. Ia menambahkan, selama ini dalam kerjasama angkutan kargo, Garuda dan Korean Air telah melakukan "join operation" pada rute beyord Seoul menuju Amerika Serikat dan Eropa menggunakan pesawat B-747-400. "Freighter Korean Air dengan frekuensi empat kali per minggu dan menggunakan gudang kargo Garuda sejak tahun 1990," katanya. (*)