Pacitan, (ANTARA News) - Angka Golongan Putih (Golput) pada pelaksanaan pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur di kabupaten Pacitan yang digelar, Rabu (23/7), cukup signifikan. Berdasarkan hasil sementara angka Golput mencapai 40 persen dari total suara sah yang masuk. Penghitungan suara yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) kabupaten Pacitan secara cepat tersebut, diperoleh dari laporan masing-masing Panitia Pemungutan Kecamatan (PPK) yang ada di kabupaten Pacitan. Anggota KPU kabupaten Pacitan, Damhudi, Kamis, mengatakan, penghitungan hasil Pilgub Jawa Timur belum final dan baru bersifat sementara. Dari hasil pendataan sementara, jumlah warga Pacitan yang tidak menyaluran hak pilihnya pada Pilgub Jawa Timur cukup tinggi. "Pendataan sementara yang kami lakukan, jumlah surat suara sah yang masuk ke KPU sebanyak 262.928 suara. Sedangkan jumlah pemilih sesuai dengan Daftra Pemilih Tetap (DPT) adalah sebanyak 441.003 orang", katanya saat dikonfirmasi via telepon. Menurut dia, jumlah surat suara sah yang masuk akan berubah seiiring dengan masuknya laporan dari masing-masing PPK, yang sebelumnya mendapatkan laporan dari masing-masing Tempat Pemungutan Suara (TPS) tersebar di 12 kecamatan, sehingga semuanya masih bisa berubah. "Kami tidak mengetahui dengan jelas alasan masyarakat Pacitan tidak menyalurkan hak pilihnya. Yang jelas sebelum masa pencoblosan, KPU telah melakukan sosialisasi dengan baik terkait dengan pelaksanaan Pilgub kepada masyarakat", katanya menambahkan. Hasil sementara penghitungan Pilgub Jawa Timur di kabupaten Pacitan, pasangan Khofifah Indarparawangsa-Mudjiono (Kaji) memperoleh 12,2 persen atau sebanyak 32.111 suara, pasangan Sutjipto-Ridwan Hisjam (SR) 13,7 persen atau sebanyak 36.394 suara. Pasangan Soenarjo-Ali Maschan Moesa (Salam) memperoleh 26,9 persen atau 70.684 suara, pasangan Achmady-Suhartono (Achsan) 4,56 persen atau 12.032 suara dan pasangan Soekarwo-Saifullah Yusuf (Karsa) 42,7 persen atau 111.707 suara. Jika dilihat dari hasil sementara, jumlah masyarakat kabupaten Pacitan yang tidak menyalurkan hak pilihnya (golput) pada pelaksanaan Pilgub Jawa Timur secara langsung sebanyak 178.075 pemilih.