Jakarta (ANTARA) - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan perlunya meningkatkan pelayanan untuk jamaah haji yang sifatnya nonfisik sehingga kualitas ibadah berhaji dapat meningkat.

"Kita harus tambah kualitas penyelenggaraan haji nonfisik," kata Lukman dalam sambutan Rakernas Evaluasi Penyelenggaraan Haji 2019 di Jakarta, Selasa.

Dia mengatakan Kemenag sebagai penyelenggara layanan haji bersama sejumlah kementerian/lembaga harus secara seimbang menggarap kualitas penyelenggaraan nonfisik seiring dengan yang sifatnya fisik.

Baca juga: Indeks kepuasan pelayanan jamaah haji diprediksi meningkat

Adapun pelayanan sifatnya nonfisik adalah, kata dia, seperti penyelenggaraan untuk manasik haji dengan penambahan wawasan ibadah lebih mendalam dan hal terkait lainnya.

Dengan pelayanan nonfisik yang baik, lanjut dia, maka jamaah dapat puas tidak secara fisik saja tetapi ada penambahan ilmu pengetahuan dan kualitas keberagamaan.

Dia mengatakan pengetahuan haji tidak hanya kaifiyah manasik tapi juga soal filosofi haji. Bahwa ada makna lebih mendalam mengenai manasik haji seperti tawaf, sai, wukuf dan sebagainya.

"Sehingga setiap jamaah haji setelah berhaji ada wawasan bertambah. Kemabruran harus mewujud meningkatkan kualitas manasik haji sehingga tahun depan juga berkorelasi positif untuk kualitas bangsa keseluruhan," katanya.

Selama ini, kata dia, kualitas penyelenggaraan fisik kerap digenjot seperti pelayanan akomodasi, transportasi, kesehatan dan lain-lain.

"Sebagai penyelenggara kita harus memahami betul apa yang sudah dianggap baik sebagian besar jamaah haji kita. Kita kedepankan rasa syukur apa yang baik agar kita bisa pertahankan hal-hal yang sudah baik ini," kata dia.