Washington (ANTARA News) - Di kawasan dengan sumber daya terbatas, tempat tuberculosis (TB) menjadi penyebab utama kematian di kalangan pasien HIV dan tempat wabah TB yang tahan banyak-obat muncul, para peneliti mendesak dilakukannya pendekatan untuk menyatukan kegiatan pencegahan TB dengan perawatan HIV. "Program HIV tak memiliki pilihan kecuali menangani TB secara aktif guna menyelamatkan jiwa pasien, memelihara penanaman modal besar dalam perawatn HIV, dan mencegah beban TB global," kata Diane Havlir, ahli HIV/AIDS di University of California, San Francisco, dan penulis utama satu dokumen penelitian. Kertas kerja itu, yang disiarkan Selasa di Journal of the American Medical Association, mengusulkan beberapa kegiatan strategis. Satu tindakan yang disarankan ialah peningkatan upaya untuk menemukan kasus TB. Langkah pengendalian TB yang paling efektif ialah menemukan dan perawatan segera TB, kata para penulis dokumen tersebut, seperti dikutip Xinhua. Pasien HIV yang menjalani perawatan mesti diperiksa untuk mengetahui apakah mereka terserang TB bersama dengan anggota keluarga mereka, dan pasien HIV yang memiliki TB aktif mesti dirawat karena penyakit itu di dalam program HIV. Para penulis menyatakan bahwa karena TB mungkin adalah penyakit yang membawa seorang pasien HIV ke tempat perawatan dan ada banyak lagi klinik untuk pasien TB dibandingkan dengan klinik HIV, semua pasien HIV yang menderita TB aktif dirawat di klinik TB dan belakangan dirujuk ke satu program HIV. Selain itu, para penulis menyarankan perawatan preventif semua pasien HIV yang tak terinfeksi TB dengan terapi isoniazid --pengobatan jalur-pertama anti-tuberculous yang digunakan dalam pencegahan dan pengobatan TB. Strategi lain ialah penetapan terapi dini anti-retroviral bagi pasien HIV, sebelum sistem kekebalan mereka sepenuhnya terancam. Tindakan itu juga akan mengurangi resiko pasien HIV terhadap infeksi TB, kata mereka. Para penulis itu menekankan langkah pemantauan infeksi TB mesti dilaksanakan di instalasi perawatan HIV untuk pasien rawat inap dan rawat jalan sehingga TB tak menular di lingkungan itu. TB mesti dicatat dan dilaporkan kepada program TB nasional oleh program HIV guna menjamin pelacakan efektif wabah TB, dan mesti ada perencanaan gabungan HIV dan TB. (*)