Surabaya, (ANTARA News) - Calon Gubernur Jatim yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Sutjipto tidak ingin maju dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) dengan sikap setengah-setengah, tetapi memilih sikap optimistis. "Orang tua saya mendidik, kalau maju ke `palagan` (peperangan) jangan setengah-setengah. Karena itu, saya optimis akan memenangkan pemilihan ini," katanya ketika akan mememberikan hak suaranya di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 29 Pakistirtosari, Surabaya, Rabu. Sutjipto didampingi isteri memberikan hak suaranya di TPS 29 Pakistirtosari, RT 05/RW 05 Kelurahan Pakis, Kecamatan Sawahan, sekitar pukul 08.00 WIB. Sebelum dan sesudah mencoblos, Sutjipto, menyapa para pemilih di TPS yang hanya berjarak sekitar 200 meter dari kediamannya tersebut. Di TPS 29 Pakistirtosari terdaftar 580 pemilih. Dimintai komentarnya mengenai pelaksanaan Pilgub kali ini, Sutjipto, menilai ada kekurangan yang harus diperbaiki diantaranya terkait dengan pendataan pemilih karena masih ada warga yang tidak terdaftar meski memenuhi persyaratan sebagai pemilih. "Gubernur Jatim ya yang tidak korupsi dan bisa membuat harga sembako murah untuk masyarakat," kata Sri Darmini, salah seorang pemilih. Selain itu, pemilih lainnya berharap Gubernur Jatim yang terpilih adalah gubernur yang mengerti "wong cilik". "Sekarang rakyat miskin semakin banyak. Jadi, gubernur yang terpilih adalah gubernur yang memperhatikan nasib `wong cilik`," kata Hari. Sementara itu, berdasarkan pantauan di sejumlah TPS di wilayah Pakis, masyarakat secara berangsur mendatangi TPS sejak pukul 07.00 WIB sehingga tidak terlihat antrean. (*)