Jakarta (ANTARA) - Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf mengatakan kegiatan Pekan Budaya Nasional adalah wadah untuk mengemas budaya dengan cara kekinian.

"Acara seperti ini dan Asian Games 2018 lalu, akarnya adalah budaya kita. Di acara-acara tersebut budaya dikemas dengan cara kekinian, itu adalah hal utama," kata Triawan saat ditemui usai pembukaan Pekan Kebudayaan Nasional.

Setidaknya ada 3600 seniman dan pekerja seni yang terlibat dalam perhelatan tujuh tersebut, Dia mengatakan acara seperti ini telah memberikan ruang untuk berkolaboraai dan memajukan ekonomi kreatif.

Sementara Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan Pekan Kebudayaan Nasional dibangun secara berjenjang dari Pekan Kebudayaan Daerah di tiap-tiap kabupaten/kota dan provinsi.

"Pekan Kebudayaan Nasional merupakan perhelatan budaya terbesar yang kita miliki saat ini," kata dia.

Menurut dia ini adalah salah satu langkah terpenting dalam hal ini adalah membangun hubungan antar ekspresi dan inisatif budaya dari seluruh pelosok Tanah Air.

"Kita butuh gerakan budaya yang terpadu, tidak tercerai-berai. Apa yang kita butuhkan, singkatnya, adalah sebuah jaringan kerja kebudayaan, sebuah wadah tempat semua pelaku dan pemangku kepentingan dapat terlibat dalam upaya memajukan kebudayaan Indonesia," kata dia.

Rencananya kegiatan ini akan dilakukan setahun sekali.

Baca juga: Mendikbud ingatkan budaya penangkal ideologi bertentangan Pancasila

Baca juga: Pembangunan manusia hakikatnya pembangunan kebudayaan