Pamekasan (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur memfasilitasi pemulangan warga asal Pamekasan yang menjadi korban kerusuhan di Wamena, Provinsi Papua, yang hendak pulang ke kampung halamannya di wilayah itu.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Pemkab Pamekasan Syaiful Anam di Pamekasan, Senin, mengatakan warga Pamekasan yang terdata menjadi korban kerusuhan di Wamena beberapa waktu lalu tercatat dua orang.
"Mereka itu atas nama Muhammad Husein dan Muhammad Kusairi," kata dia.
Dia menjelaskan data warga Pamekasan yang menjadi korban kerusuhan di Wamena itu, sesuai dengan data yang disampaikan oleh Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur.
"Jadi data warga Pamekasan ini, sesuai hasil pendataan Pemprov Jatim, berdasarkan hasil koordinasi dengan pemkab setempat," katanya.
Sesuai rencana, kata dia, pemulangan kedua warga asal Kabupaten Pamekasan dari Wamena itu pada 9 Oktober 2019.
Jumlah korban kerusuhan di Wamena yang berasal dari Kabupaten Pamekasan itu, jauh lebih sedikit dibandingkan mereka yang berasal dari Kabupaten Sampang.
Berdasarkan data dari Dinas Sosial Pemkab Sampang, warga Sampang yang menjadi korban kerusuhan di Wamena dan kini dipulangkan ke daerah asal di Sampang, Madura, tercatat 21 orang.
Baca juga: 68 warga Jabar di Papua memilih pulang
Baca juga: Pemerintah bantu pemulangan 25 warga Garut dari Wamena
Baca juga: Pemulangan warga Jateng dari Wamena hingga 11 Oktober
Pemkab Pamekasan fasilitasi pemulangan korban kerusuhan Wamena
7 Oktober 2019 19:42 WIB
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Pamekasan Syaiful Anam (tengah) dalam acara dialog mingguan yang digelar Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pamekasan. (ANTARA/Abd Aziz)
Pewarta: Abd Aziz
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2019
Tags: