Sepanjang September, terjadi 37 kejadian bencana di Sukabumi
7 Oktober 2019 17:46 WIB
Bekas kebakaran di Kampung Cibungur, Desa/Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Jabar yang menyebabkan seorang penghuni rumah tewas karena tidak bisa menyelamatkan diri. (ANTARA/Aditya Rohman)
Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Hasil rekapitulasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat mencatat sepanjang September 2019 terjadi 37 kejadian bencana alam mulai dari kebakaran, kekeringan dan sebagainya.
"Bencana yang terjadi tersebiut tersebar di puluhan kecamatan dan seluruhnya sudah ditanggulangi," kata Kepala Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Sukabumi Daeng Sutisna di Sukabumi, Senin.
Adapun rincian kejadian bencana tersebut yakni kebakaran sebanyak 21 kejadian, satu kejadian longsor dan 15 kejadian kekeringan. Akibat bencana tersebut sebanyak 31 rumah terdampak yang 29 di antaranya rusak berat dan dua lainnya rusak sedang.
Sementara untuk jumlah warga yang terdampak sebanyak 32 kepala keluarga atau 107 jiwa, dan 27 KK atau 95 jiwa di antaranya mengungsi karena rumahnya tidak bisa dihuni lagi.
Namun dari banyaknya kejadian bencana tersebut tidak ada korban jiwa, hanya empat warga saja yang mengalami luka-luka.
Baca juga: Kebakaran di Sukabumi tewaskan penghuni rumah
Menurutnya, sejak Februari hingga September ini kasus kebakaran selalu mendominasi kejadian. Dari 21 kejadian bencana kebakaran itu tidak hanya permukiman warga saja, tetapi beberapa di antaranya kasus kebakaran hutan dan lahan.
"Selama musim kemarau, kasus kebakaran memang selalu mendominasi kejadian bencana yang dikarenakan beberapa faktor seperti kebakaran rumah yang mayoritas disebabkan korsleting listrik," tambahnya.
Daeng mengatakan bantuan darurat untuk korban bencana sudah disalurkan kepada warga yang terdampak, bantuan itu baik berupa makanan siap saji, pakaian, perlengkapan makan, tidur dan MCK serta bahan bangunan.
Demi meminimalisasikan dampak bencana pihaknya juga sudah menyebar relawan tanggap darurat bencana ke seluruh kecamatan serta memberikan imbauan kepada warga untuk segera melaporkan jika terjadi bencana sekecil apapun di daerahnya masing-masing agar bisa dengan cepat ditanggulangi.
Baca juga: Ratusan hektare lahan perkebunan di Kampung Legok Sukabumi terbakar
"Bencana yang terjadi tersebiut tersebar di puluhan kecamatan dan seluruhnya sudah ditanggulangi," kata Kepala Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Sukabumi Daeng Sutisna di Sukabumi, Senin.
Adapun rincian kejadian bencana tersebut yakni kebakaran sebanyak 21 kejadian, satu kejadian longsor dan 15 kejadian kekeringan. Akibat bencana tersebut sebanyak 31 rumah terdampak yang 29 di antaranya rusak berat dan dua lainnya rusak sedang.
Sementara untuk jumlah warga yang terdampak sebanyak 32 kepala keluarga atau 107 jiwa, dan 27 KK atau 95 jiwa di antaranya mengungsi karena rumahnya tidak bisa dihuni lagi.
Namun dari banyaknya kejadian bencana tersebut tidak ada korban jiwa, hanya empat warga saja yang mengalami luka-luka.
Baca juga: Kebakaran di Sukabumi tewaskan penghuni rumah
Menurutnya, sejak Februari hingga September ini kasus kebakaran selalu mendominasi kejadian. Dari 21 kejadian bencana kebakaran itu tidak hanya permukiman warga saja, tetapi beberapa di antaranya kasus kebakaran hutan dan lahan.
"Selama musim kemarau, kasus kebakaran memang selalu mendominasi kejadian bencana yang dikarenakan beberapa faktor seperti kebakaran rumah yang mayoritas disebabkan korsleting listrik," tambahnya.
Daeng mengatakan bantuan darurat untuk korban bencana sudah disalurkan kepada warga yang terdampak, bantuan itu baik berupa makanan siap saji, pakaian, perlengkapan makan, tidur dan MCK serta bahan bangunan.
Demi meminimalisasikan dampak bencana pihaknya juga sudah menyebar relawan tanggap darurat bencana ke seluruh kecamatan serta memberikan imbauan kepada warga untuk segera melaporkan jika terjadi bencana sekecil apapun di daerahnya masing-masing agar bisa dengan cepat ditanggulangi.
Baca juga: Ratusan hektare lahan perkebunan di Kampung Legok Sukabumi terbakar
Pewarta: Aditia Aulia Rohman
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2019
Tags: