IHSG ditutup melemah seiring turunnya cadangan devisa
7 Oktober 2019 16:49 WIB
Petugas memantau grafik pergerakan penjualan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Dealing Room Divisi Tresuri BNI, Jakarta, Jumat (27/9/2019). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/foc. (ANTARA FOTO/MUHAMMAD ADIMAJA)
Jakarta (ANTARA) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin sore ditutup melemah seiring turunnya cadangan devisa pada September 2019.
IHSG ditutup melemah 60,67 poin atau 1 persen ke posisi 6.000,58, sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 11,6 poin atau 1,23 persen menjadi 931,04.
"Hasil data cadangan devisa RI per September yang turun dari 126,4 miliar dolar AS menjadi 124,3 miliar dolar AS membuat pelaku pasar mengambil aksi profit taking, sehingga menyebabkan pergerakan IHSG mengalami terjun bebas," kata analis Binaartha Sekuritas M Nafan Aji Gusta di Jakarta, Senin.
Baca juga: Cadangan devisa RI turun, jadi 124,3 miliar dolar pada September
Dibuka menguat, IHSG sejam kemudian melemah dan terus berada di zona merah sepanjang hari hingga penutupan bursa saham.
Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi beli saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah beli asing bersih atau "net foreign buy" sebesar Rp144,84 miliar.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 445.575 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 17,22 miliar lembar saham senilai Rp7,39 triliun. Sebanyak 131 saham naik, 272 saham menurun, dan 139 saham tidak bergerak nilainya.
Sementara itu, bursa saham regional Asia antara lain indeks Nikkei melemah 34,95 poin (0,16 persen) ke 21.375,25 dan indeks Straits Times menguat 21,12 poin (0,69 persen) ke posisi 3.099,48. Sedangkan bursa saham China libur.
Baca juga: IHSG diprediksi bergerak variatif pekan ini, dibayangi sentimen global
IHSG ditutup melemah 60,67 poin atau 1 persen ke posisi 6.000,58, sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 11,6 poin atau 1,23 persen menjadi 931,04.
"Hasil data cadangan devisa RI per September yang turun dari 126,4 miliar dolar AS menjadi 124,3 miliar dolar AS membuat pelaku pasar mengambil aksi profit taking, sehingga menyebabkan pergerakan IHSG mengalami terjun bebas," kata analis Binaartha Sekuritas M Nafan Aji Gusta di Jakarta, Senin.
Baca juga: Cadangan devisa RI turun, jadi 124,3 miliar dolar pada September
Dibuka menguat, IHSG sejam kemudian melemah dan terus berada di zona merah sepanjang hari hingga penutupan bursa saham.
Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi beli saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah beli asing bersih atau "net foreign buy" sebesar Rp144,84 miliar.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 445.575 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 17,22 miliar lembar saham senilai Rp7,39 triliun. Sebanyak 131 saham naik, 272 saham menurun, dan 139 saham tidak bergerak nilainya.
Sementara itu, bursa saham regional Asia antara lain indeks Nikkei melemah 34,95 poin (0,16 persen) ke 21.375,25 dan indeks Straits Times menguat 21,12 poin (0,69 persen) ke posisi 3.099,48. Sedangkan bursa saham China libur.
Baca juga: IHSG diprediksi bergerak variatif pekan ini, dibayangi sentimen global
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2019
Tags: