Jambi (ANTARA) - Pemerintah Kota Jambi akan memasang perangkat sistem pemosisi global (Global Positioning System/GPS) pada kendaraan pengangkut sampah dalam upaya menekan pelanggaran terkait pengangkutan sampah.

"GPS kita pasang di armada angkutan sampah untuk mendeteksi keberadaan kendaraan pengangkut sampah," kata Kepala Bidang Mobilisasi Sampah Dinas Lingkungan Hidup Kota Jambi Hakiki di Jambi, Senin.

Ia menjelaskan, pemasangan perangkat GPS memungkinkan dinas memantau pergerakan kendaraan pengangkut sampah sehingga memudahkan pengawasan operasi kendaraan angkutan sampah.

Hakiki mengatakan bahwa sampai saat ini dinas belum menemukan pelanggaran dalam operasi pengangkutan sampah. Pemasangan GPS pada kendaraan pengangkut sampah, menurut dia, lebih merupakan upaya untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya pelanggaran.

Pemerintah Kota Jambi memiliki 61 kendaraan pengangkut sampah yang terdiri atas 39 truk, 13 truk amrol, dan 12 kendaraan patroli pengangkutan sampah. Armada pengangkut sampah tersebut akan dipasangi perangkat GPS tahun 2020.

Dalam upaya memperbaiki pengelolaan sampah, pemerintah kota juga telah menyebar 54 bak sampah ke beberapa bagian kota.

Kota Jambi dalam satu hari menghasilkan 380 sampai 450 ton sampah yang terdiri atas sampah organik dan non-organik. Guna mengurangi sampah plastik, pemerintah kota sudah memberlakukan peraturan mengenai penggunaan plastik sekali pakai.

Baca juga:
Pemkot Jambi minta warga tak gunakan kantong palstik untuk daging kurban
Warga bersihkan sampah plastik di kawasan hutan bakau Jambi