Pemkab Trenggalek jemput lima pengungsi Wamena asal Trenggalek
6 Oktober 2019 19:06 WIB
Asisten Pemerintahan dan Kesra memimpin rapat persiapan penjemputan pengungsi Wamena asal Trenggalek di pendopo Trenggalek, Minggu (6/10) (Ist)
Trenggalek, Jatim (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur memastikan akan menjemput seluruh warganya yang menjadi korban kerusuhan di Wamena, Papua dan kembali pulang ke kampung halaman mereka di Trenggalek.
"Kami sudah koordinasikan, dan atas perintah Pak Bupati, kami akan lakukan penjemputan," kata Kabag Protokol dan Rumah Tangga Triadi Atmono di Trenggalek, Minggu.
Tercatat, ada lima pengungsi yang akan pulang ke Trenggalek, Minggu (6/10).
Kelima pengungsi ini atas nama Rukhani (45) pekerja bengkel, Muslimah (39) ibu rumah tangga, Salman Alfarisi (8) pelajar, M. Syaiful Yusuf (6) pelajar dan Adinda Sakina Lina (2) balita.
Kelimanya orang pengungsi ini merupakan satu keluarga.
"Ada 22 pengungsi yang sudah mendapatkan tiket pulang ke Trenggalek, dengan jadwal penerbangannya terbagi menjadi beberapa penerbangan hingga tanggal 13 Oktober nanti," kata Triadi usai mengikuti rapat koordinasi terkait penanganan pengungsi Wamena, Papua asal Trenggalek.
Dikatakan, sesuai data yang diterima pihak Pemkab, ada lima orang yang akan pulang ke Trenggalek lebih awal.
Mereka dipulangkan dengan penerbangan pesawat Lion Air pukul 21.00 WIB, yang akan mendarat di bandara Internasional Juanda.
Pemkab Trenggalek memfasilitasi penjemputan lima orang korban kerusuhan Wamena ini, untuk selanjutnya diantar sampai ke keluarga yang dituju.
Sebagaimana data yang masuk hingga saat ini, total ada 69 warga Trenggalek yang minta untuk dipulangkan.
Baca juga: Lebih dari 15 ribu pengungsi keluar dari Wamena
Pihak pemerintah Kabupaten Trenggalek terus melakukan komunikasi intensif untuk mencari solusi terbaik guna menyelesaikan permasalahan para pengungsi Wamena tersebut.
"Kami tadi telah melakukan rapat koordinasi yang dipimpin oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra bersama dengan semua 'stakeholder' terkait untuk melakukan pembahasan lanjut, salah satunya membuat Tim Terpadu Penanggulangan Pengungsi Wamena asal Trenggalek," katanya.
Triadi, atas nama Pemkab Trenggalek juga mengucapkan terima kasihnya kepada Pemprov Jatim maupun semua pihak yang telah memfasilitasi kelancaran pemulangan masyarakat Trenggalek korban kerusuhan Wamena.
Baca juga: 50 perantau NTB di Papua dipulangkan ke Bima
Baca juga: Pemda Sulsel jemput pengungsi Wamena
"Kami sudah koordinasikan, dan atas perintah Pak Bupati, kami akan lakukan penjemputan," kata Kabag Protokol dan Rumah Tangga Triadi Atmono di Trenggalek, Minggu.
Tercatat, ada lima pengungsi yang akan pulang ke Trenggalek, Minggu (6/10).
Kelima pengungsi ini atas nama Rukhani (45) pekerja bengkel, Muslimah (39) ibu rumah tangga, Salman Alfarisi (8) pelajar, M. Syaiful Yusuf (6) pelajar dan Adinda Sakina Lina (2) balita.
Kelimanya orang pengungsi ini merupakan satu keluarga.
"Ada 22 pengungsi yang sudah mendapatkan tiket pulang ke Trenggalek, dengan jadwal penerbangannya terbagi menjadi beberapa penerbangan hingga tanggal 13 Oktober nanti," kata Triadi usai mengikuti rapat koordinasi terkait penanganan pengungsi Wamena, Papua asal Trenggalek.
Dikatakan, sesuai data yang diterima pihak Pemkab, ada lima orang yang akan pulang ke Trenggalek lebih awal.
Mereka dipulangkan dengan penerbangan pesawat Lion Air pukul 21.00 WIB, yang akan mendarat di bandara Internasional Juanda.
Pemkab Trenggalek memfasilitasi penjemputan lima orang korban kerusuhan Wamena ini, untuk selanjutnya diantar sampai ke keluarga yang dituju.
Sebagaimana data yang masuk hingga saat ini, total ada 69 warga Trenggalek yang minta untuk dipulangkan.
Baca juga: Lebih dari 15 ribu pengungsi keluar dari Wamena
Pihak pemerintah Kabupaten Trenggalek terus melakukan komunikasi intensif untuk mencari solusi terbaik guna menyelesaikan permasalahan para pengungsi Wamena tersebut.
"Kami tadi telah melakukan rapat koordinasi yang dipimpin oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra bersama dengan semua 'stakeholder' terkait untuk melakukan pembahasan lanjut, salah satunya membuat Tim Terpadu Penanggulangan Pengungsi Wamena asal Trenggalek," katanya.
Triadi, atas nama Pemkab Trenggalek juga mengucapkan terima kasihnya kepada Pemprov Jatim maupun semua pihak yang telah memfasilitasi kelancaran pemulangan masyarakat Trenggalek korban kerusuhan Wamena.
Baca juga: 50 perantau NTB di Papua dipulangkan ke Bima
Baca juga: Pemda Sulsel jemput pengungsi Wamena
Pewarta: Destyan H. Sujarwoko
Editor: Masnun
Copyright © ANTARA 2019
Tags: