Kuliner Mangkokku berencana "go international"
6 Oktober 2019 16:00 WIB
Chef Arnold Poernomo (kiri) bersama pengusaha Gibran Rakabuming Raka (kanan) dalam sesi talkshow "The Business of Food" Jakarta Culinary Feastival di Jakarta, Minggu (6/10/2019). (ANTARA/Arindra Meodia)
Jakarta (ANTARA) - Pemilik Mangkokku, Gibran Rakabuming dan Arnold Poernomo, mengungkap rencana untuk memperluas ekspansi pasar usaha kuliner berkonsep rice bowl itu ke luar negeri.
"Pastinya ke tempat di mana banyak student Indonesia yang lagi study abroad, Australia, karena saya juga tinggal di Australia, saya punya usaha di Australia jadi marketnya sudah tahu," ujar Chef Arnold ditemui di Jakarta Culinary Feastival di Jakarta, Minggu.
Namun, Gibran mengatakan hal tersebut adalah rencana jangka panjang. Saat ini bisnis kuliner yang resmi dibuka pada Juni lalu itu masih fokus untuk mengembangkan bisnis di sejumlah kota besar di Indonesia, yakni Jakarta dan Surabaya.
"Itu kan rencana jangka panjang, kita kan brand masih baru banget, baru dua bulan, mau menuhin dulu titik-titik di seluruh Indonesia," kata Gibran.
Dimulai dengan restoran pertama di kawasan Tanjung Duren, Jakarta Barat, Mangkokku saat ini telah memiliki cabang di mall Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, dan berencana untuk membuka cabang ketiga di Sunter, Jakarta Utara, pada November mendatang.
Selanjutnya, pada akhir tahun hingga awal tahun depan, Mangkokku juga berencana menambah cabang di Alam Sutera, Tangerang, dan di Surabaya.
"Kita pelan-pelan (ekspansi keluar negeri), dari cashflow harus sehat tumbuhnya," ujar Arnold.
Selain rencana untuk membuka cabang di luar negeri, Arnold juga mengungkapkan keinginan untuk membuat bisnis sambal dalam kemasan, layaknya sambal Bu Rudy yang melegenda dari Surabaya.
"Rencana itu long term ke depan," kata dia.
Arnold juga berencana untuk menempelkan foto-foto para founder Mangkokku yang lainnya -- Kaesang Pangarep dan Randy Julius Kartadinata -- pada kemasan botol sambal.
"Dulu zaman generasi-generasi yang sudah tua, berani take pride, bangga dengan produk dan restoran mereka, yang lanjutin siapa? Dari pada grafik-grafik gitu mending kita taruh foto kita sendiri karena kita percaya dengan produk kita dan juga visi misi kita," ujar dia.
Rencana usaha sambal dalam kemasan tersebut berlatar belakang dari kecintaan para pemilik Mangkokku pada sambal. Terlebih, sejumlah menu Mangkokku juga menawarkan cita rasa peda pada sambal.
"Orang Indonesia juga suka sambal. Di Indonesia ada 200 macam sambal. Kita ingin membawa ini keluar negeri. Jangan sampai brand luar saja yang masuk Indonesia, brand Indonesia juga harus keluar," kata Chef Arnold.
Baca juga: Tips memulai bisnis kuliner dari Gibran dan Chef Arnold
Baca juga: Chef Arnold gandeng Gibran dan Kaesang buka restoran
Baca juga: Tips usir rasa malas masak ala Chef Arnold
"Pastinya ke tempat di mana banyak student Indonesia yang lagi study abroad, Australia, karena saya juga tinggal di Australia, saya punya usaha di Australia jadi marketnya sudah tahu," ujar Chef Arnold ditemui di Jakarta Culinary Feastival di Jakarta, Minggu.
Namun, Gibran mengatakan hal tersebut adalah rencana jangka panjang. Saat ini bisnis kuliner yang resmi dibuka pada Juni lalu itu masih fokus untuk mengembangkan bisnis di sejumlah kota besar di Indonesia, yakni Jakarta dan Surabaya.
"Itu kan rencana jangka panjang, kita kan brand masih baru banget, baru dua bulan, mau menuhin dulu titik-titik di seluruh Indonesia," kata Gibran.
Dimulai dengan restoran pertama di kawasan Tanjung Duren, Jakarta Barat, Mangkokku saat ini telah memiliki cabang di mall Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, dan berencana untuk membuka cabang ketiga di Sunter, Jakarta Utara, pada November mendatang.
Selanjutnya, pada akhir tahun hingga awal tahun depan, Mangkokku juga berencana menambah cabang di Alam Sutera, Tangerang, dan di Surabaya.
"Kita pelan-pelan (ekspansi keluar negeri), dari cashflow harus sehat tumbuhnya," ujar Arnold.
Selain rencana untuk membuka cabang di luar negeri, Arnold juga mengungkapkan keinginan untuk membuat bisnis sambal dalam kemasan, layaknya sambal Bu Rudy yang melegenda dari Surabaya.
"Rencana itu long term ke depan," kata dia.
Arnold juga berencana untuk menempelkan foto-foto para founder Mangkokku yang lainnya -- Kaesang Pangarep dan Randy Julius Kartadinata -- pada kemasan botol sambal.
"Dulu zaman generasi-generasi yang sudah tua, berani take pride, bangga dengan produk dan restoran mereka, yang lanjutin siapa? Dari pada grafik-grafik gitu mending kita taruh foto kita sendiri karena kita percaya dengan produk kita dan juga visi misi kita," ujar dia.
Rencana usaha sambal dalam kemasan tersebut berlatar belakang dari kecintaan para pemilik Mangkokku pada sambal. Terlebih, sejumlah menu Mangkokku juga menawarkan cita rasa peda pada sambal.
"Orang Indonesia juga suka sambal. Di Indonesia ada 200 macam sambal. Kita ingin membawa ini keluar negeri. Jangan sampai brand luar saja yang masuk Indonesia, brand Indonesia juga harus keluar," kata Chef Arnold.
Baca juga: Tips memulai bisnis kuliner dari Gibran dan Chef Arnold
Baca juga: Chef Arnold gandeng Gibran dan Kaesang buka restoran
Baca juga: Tips usir rasa malas masak ala Chef Arnold
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2019
Tags: