Jakarta (ANTARA) - Pelatih tim nasional U-22 Indonesia Indra Sjafri memastikan pergantian posisi bek tengah Rachmat Irianto menjadi gelandang bertahan.

Menurut Indra, pemain berusia 20 tahun memiliki potensi besar di posisinya saat ini dan bisa menjadi pemimpin di lini tengah skuatnya.

“Rachmat memiliki naluri bertahan dan menyerang yang bagus. Kualitas operannya juga baik,” ujar pelatih asal Sumatera Barat itu di Jakarta, Sabtu.

Indra menyebut bahwa dirinya sudah berkonsultasi dengan pelatih Persebaya yang kala itu masih dijabat Djadjang Nurdjaman.

“Saya sudah berkoordinasi dengan pelatih Persebaya Surabaya sejak tiga bulan lalu dan dia juga menempatkan Rachmat di tengah. Menurutnya Rachmat memang bagus di sana,” kata juru taktik yang membawa Indonesia juara Piala AFF U-19 2013 dan Piala AFF U-22 2019 itu.

Indra Sjafri memprediksi Rachmat akan menjadi legenda di posisi barunya.

Dia meyakini hal itu melihat beberapa pemain yang sebelumnya dipindahkannya ke posisi baru seperti Asnawi Mangkualam Bahar dari gelandang ke bek kanan dan Muhammad Rafli dari gelandang ke penyerang tengah.

“Jadi itu semua didasarkan pada hasil psikotes, melihat karakter dan potensi pemain. Ini menjadi pekerjaan pelatih,” tutur Indra.

Timnas U-22 Indonesia saat ini tengah menjalani pemusatan latihan (TC) sebelum berangkat ke Chongqing, China untuk mengikuti turnamen CFA Team China Chongqing Three Gorges Bank Cup International Football 2019 pada 9-11 Oktober 2019.

Setelah itu, mereka akan mengikuti SEA Games 2019 di Filipina yang dimulai akhir November.

Baca juga: Indra: keberangkatan timnas U-22 ke China terkendala visa

Baca juga: Timnas U-22 ke China tanpa Todd Ferre dan Bagas Adi Nugroho

Baca juga: Indra Sjafri fokus benahi pertahanan timnas U-22