"Kapasitas tampung badan jalan semakin bertambah dan lalin lebih lancar sejak trotoar dibongkar," kata Kepala Seksi Lalu Lintas Sudinhub Jaktim, Andreas Eman, di Jakarta, Jumat.
Menurut dia trotoar yang berada di median Jalan Raya Kalimalang dibongkar oleh pengembang Tol Bekasi, Cawang, Kampung Melayu (Becakayu) PT Kresna Kusuma Dyandra Marga (KKDM).
Proses pembongkaran trotoar berlangsung sejak Selasa (30/9) hingga Kamis (2/10).
Baca juga: Bina Marga: Trotoar tengah Kalimalang bakal dibongkar
Baca juga: Trotoar tengah Jalan Kalimalang akan dimodifikasi jadi taman
Baca juga: DKI: Trotoar di tengah Jalan Kalimalang dalam kawasan proyek Becakayu
"Sudah dibongkar tiga malam berturut-turut. Kondisi jalan terlihat lebih lebar," katanya.Baca juga: Bina Marga: Trotoar tengah Kalimalang bakal dibongkar
Baca juga: Trotoar tengah Jalan Kalimalang akan dimodifikasi jadi taman
Baca juga: DKI: Trotoar di tengah Jalan Kalimalang dalam kawasan proyek Becakayu
Lintasan dari arah Cawang menuju Bekasi dan sebaliknya itu tampak lebih kondusif karena tidak ada objek trotoar yang menghalangi pengendara saat melintas.
Pantauan di lokasi tampak trotoar yang dibongkar mulai dari Universitas Borobudur sampai Simpang Raden Inten, namun sebagian trotoar masih tampak di median jalan arah menuju Bekasi.
"Tinggal sedikit lagi sih yang belum dibongkar," kata Eman.
Menurut Eman, pembongkaran diprioritaskan pada trotoar yang dinilai rawan menyebabkan kecelakaan.
Sedangkan trotoar lainnya yang dianggap tidak berpotensi menimbulkan kecelakaan pengendara akan dimodifikasi menjadi taman.
"Saat ini pihak Dinas Bina Marga Provinsi DKI Jakarta dan pengelola Tol Becakayu tengah membahas desain pembangunan trotoar berikut taman di jalan tersebut," katanya.
Pembongkaran trotoar dengan dimensi panjang sekitar 5-10 meter yang tersebar di beberapa titik median Jalan Kalimalang dipicu keluhan pengendara.
Trotoar yang dibangun oleh PT KKDM sebagai kompensasi atas proyek pembangunan jalan tol mengalami kesalahan perencanaan.