Bantuan berupa terpal, perlengkapan mandi, beras, kacang hijau, telur, ikan kaleng, susu untuk balita dan anak, gula, dan daun teh diserahkan oleh Rory Dompeipen, anggota Basudara Maluku Global di Kota Ambon, Kamis.
"Semua ini dari Basudara Maluku Global di Sidney, mereka mengumpulkan uang untuk dibelikan bantuan tanggap darurat kepada saudara-saudara kita yang terdampak gempa lalu," katanya saat penyerahan bantuan di Desa Suli, Kecamatan Salahutu (Pulau Ambon), Kabupaten Maluku Tengah.
Ia mengatakan bantuan tanggap darurat yang telah disiapkan disalurkan kepada para pengungsi di Kabupaten Maluku Tengah dan Seram Bagian Barat, terutama kepada mereka yang terdampak parah.
Kawasan yang mendapat bantuan meliputi lima desa di Kabupaten Maluku Tengah, yakni Haruku-Sameth dan Kailolo di Kecamatan Pulau Haruku, Desa Mamala (Kecamatan Leihitu), Desa Suli dan Tulehu (Kecamatan Salahutu) yang berada di Pulau Ambon.
Kemudian Desa Rumakay dan Gemba di Kecamatan Kairatu, Kabupaten Seram Bagian Barat yang masuk dalam program bantuan susulan.
"Bantuan yang kami siapkan lebih banyak makanan karena para korban, khususnya yang rumahnya rusak saat ini masih kesulitan mendapatkan pasokan makanan," kata Roy.
Gempa di Ambon sebabkan jalan dan jembatan retak
Ketua Basudara Maluku Global di Sidney, Australia, Iwan Muskitta saat dihubungi mengatakan setelah gempa bumi terjadi pada 26 September 2019, pihaknya langsung bergerak mengumpulkan sumbangan untuk para korban.
Hingga saat ini Basudara Maluku Global telah dua kali mengirimkan dana ke Ambon, guna penyediaan barang-barang kebutuhan tanggap darurat bencana bagi pengungsi.
"Kami dengar gempa Hari Kamis (26/9) kemarin, saya lalu berkoordinasi dengan orang-orang Maluku yang ada di sini agar kita bisa mengumpulkan bantuan ke Ambon," kata Iwan.
Upaya pengumpulan dana untuk bantuan ke Ambon, kata dia, masih terus dilakukan guna bisa menyiapkan lebih banyak bantuan bagi mereka yang masih bertahan di tenda-tenda pengungsian.
"Kami sudah dua kali mengirimkan bantuan dana, kemarin dan hari ini juga. Kami masih terus mengupayakan bantuan untuk menolong saudara-saudara di Ambon, terutama mereka yang masih harus bertahan di lokasi pengungsian," demikian Iwan Muskitta.
Baca juga: PMI kirim logistik ke lokasi terisolasi untuk korban gempa Ambon
Baca juga: Mensos serahkan bantuan Rp1,3 miliar untuk korban gempa Ambon
Baca juga: ACT kirimkan relawan bantu korban gempa Ambon