Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis kembali ditutup melemah seiring kekhawatiran investor terhadap perlambatan ekonomi global.

IHSG ditutup melemah 16,89 poin atau 0,28 persen ke posisi 6.038,52. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 6,31 poin atau 0,67 persen menjadi 935,42.

Direktur Utama PT Foster Asset Management Andreas Yasakasih di Jakarta, Kamis mengatakan bahwa kekhawatiran ekonomi Amerika Serikat yang melambat direspons negatif oleh investor dengan kembali melakukan aksi lepas saham.

"Data tenaga kerja AS kontraksi, artinya ada perlambatan ekonomi, perlambatan ekonomi AS tentunya akan berimbas negatif bagi global, investor secara cepat merespon itu dengan mengamankan aset-aset yang berisiko seperti saham," ujarnya.

Maka itu, lanjut dia, mayoritas bursa saham global masih dalam tren penurunan, termasuk IHSG. Investor asing di dalam negeri pun masih melanjutkan aksi jualnya.

Berdasarkan data BEI, investor asing membukukan jual bersih saham atau foreign net sell sebesar Rp676,95 miliar pada Kamis ini.

Berdasarkan Automatic Data Processing (ADP), menunjukkan bahwa jumlah tenaga kerja di sektor swasta di Amerika Serikat di bulan September hanya meningkat 135.000, sedikit lebih rendah dari estimasi pasar untuk kenaikan 140.000.

Di sisi lain, lanjut Andreas, pernyataan lembaga pemeringkat Moody's mengenai perusahaan-perusahaan di Asia Pasifik, termasuk Indonesia berpotensi mengalami gagal bayar. Kondisi itu menambah kekhawatiran investor di pasar saham.

Sementara itu, tercatat frekuensi perdagangan saham di BEI sebanyak 507.293 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 16,38 miliar lembar saham senilai Rp8,42 triliun. Sebanyak 155 saham naik, 262 saham menurun, dan 129 saham tidak bergerak nilainya.

Sementara itu, bursa regional antara lain indeks Nikkei melemah 436,86 poin (2,01 persen) ke 21,341,74, indeks Hang Seng menguat 67,62 poin (0,26 persen) ke 26.110,31, dan indeks Straits Times melemah 15,48 poin (0,59 persen) ke posisi 3.087,97.

Baca juga: Bursa saham Hong Kong ditutup 0,26 persen lebih tinggi
Baca juga: Saham Tokyo jatuh tertekan data pekerjaan AS lemah dan kenaikan yen

Baca juga: IHSG bergerak melemah, investor khawatir perusahaan gagal bayar utang