Jakarta (ANTARA) - Mantan petenis nomor satu dunia Andy Murray memenangi dua pertandingan beruntun untuk pertamakalinya dalam lebih dari 12 bulan, Rabu.

Di luar lapangan, Murray diberi hadiah "fosil ikan", setidaknya itu lah yang ia pikirkan.

“Kemarin saya diberi seperti fosil ikan. Bukan begitu? Itu sangat, sangat tua. Saya tidak tahu seberapa tua. Saya diberi," kata Murray ketika ditanya apakah ia pernah diberi hadiah oleh penggemar sebagaimana disiarkan laman ATP Tour, Kamis.

"Ini sangat bijaksana. Saya belum pernah diberi itu sebelumnya, apapun seperti itu."

Para pemain meninggalkan ATP Tour Asia dengan berbagai pengalaman budaya, beberapa kemenangan dan kekalahan dan biasanya, seperti catatan Murray, hadiah-hadiah yang tidak biasa.

“Tidak seperti pada turnamen lain yang kita mainkan, ketika kami bermain di Eropa dan lainnya, para penggemar tidak cenderung memberi hadiah. Di sini, pada beberapa tahun Anda mendapat beberapa benda untuk dibawa pulang," kata Murray.

Pekan lalu di Zuhai, sang juara Alex de Minaur mendapat sejenis topi berbentuk kelinci lalu menunjukkannya melalui video.

"Saya sebenarnya sangat suka bermain di sini. Saya rasa fans di sini di China tidak seperti di tempat lainnya. Mereka sangat nyaring. Saya kira di tempat lain saya tidak akan mendapat hadiah dari fans," kata De Minaur. "Makanya saya sangat menikmati bermain di sini dan rasanya selalu istimewa begitu Anda keluar dari sini dan Anda mampu tampil dan bermain pada level yang bagus dan meraih kemenangan di depan para penggemar ini."

Murray, yang terakhir kali meraih kemenangan beruntun pada September 2018 di Shenzhen, akan berusaha mengikuti jejak De Minaur dan membuat fansnya senang dengan memenangi gelar China Open. Petenis Skotlandia itu akan menghadapi unggulan teratas, petenis peringkat lima dunia Dominic Thiem pada Jumat untuk meraih tempat pada semifinal ATP 500.

Baca juga: Andy Murray berjuang mencapai delapan besar China Open

Baca juga: Murray kalahkan semifinalis US Open