Jakarta (ANTARA News) - Akses layanan data Telkomsel berbasis teknologi GPRS (General Packet Radio Service) selama sepekan terakhir di Jakarta mengalami gangguan. Sejumlah pelanggan GPRS Telkomsel khususnya pengguna prabayar Simpati, di Jakarta, Rabu, mengeluhkan bahwa layanan tersebut tidak bisa digunakan maksimal untuk mengakses internet. "Sejak akhir pekan lalu saya sulit mengirim e-mail (surat elektronik--red) melalui handphone. Kesulitan akses bukan hanya terjadi dalam satu atau dua jam tetapi bahkan dalam satu hari penuh, seperti Senin(14/7), Selasa (15/7)" kata Eko Listyorini (28), warga Depok. Eko yang merupakan petugas jurnalistik di salah satu media "on line" nasional ini mengaku dalam pekerjaannya sehari-harinya sangat mengandalkan layanan GPRS untuk keperluan pengiriman berita melalui e-mail. "Kalau begini terus bisa gawat, karena tuntutan dari kantor berita harus lebih cepat terkirim. Jangankan untuk e-mail, browsing internet juga sulit," kata Eko, yang mengaku pelanggan Simpati 0813-10045XXX ini. Eko menambahkan, telah berkali-kali menyampaikan keluhannya secara langsung kepada petugas Grapari, termasuk menghubungi pusat layanan ("call center") 111. "Jawabannya ya... standar, nanti kami sampaikan kepada bagian "network"," ujar Eko. Hal serupa diakui Santoso (30). Wartawan yang sehari-harinya meliput di Polda Metro Jaya ini menjebutkan kesulitan dalam mengirim informasi ke redaksi tempatnya bekerja. "Setiap mengirim e-mail selalu yang muncul notifikasi "could not connect to server". Ini terjadi bukan minggu ini saja, tetapi sudah seringkali bahkan sejak dua bulan lalu," kata Santoso. Namun bagi Santoso yang mengaku bahwa layanan GPRS merupakan sarana penting dalam mengirimkan berita, tidak lagi perduli terkait masalah jaringan Telkomsel tersebut. Ia mengaku sudah dua hari terakhir dirinya beralih ke layanan serupa yang disediakan operator lain. "Sekarang aman tuh... Settingnya cepat, dan pengiriman juga tidak masalah lagi," ujar Santoso. Menanggapi keluhan pelanggan tersebut, General Manager Corporate Communication Telkomsel, Suryo Hadianto menjelaskan, belum mengetahui secara rinci ihwal jaringan GPRS mengalami gangguan. "Saya belum `ngecek` ke teman-teman di network. Saya baru tahu (ada gangguan) dari anda," katanya. Suryo lebih lanjut menjelaskan, bahwa kesulitan akses suatu layanan bisa saja karena dalam satu waktu tertentu banyak pengguna. "Bisa dilihat di satu area atau titik tertentu apakah layanan tersebut memang banyak pengguna yang mengakses GPRS hampir secara bersamaan," katanya. Suryo juga menambahkan, gangguan akses tersebut bisa saja terkait dengan kebijakan Telkomsel pada (Kamis, 10/7) menurunkan tarif layanan sebesar 58,3 persen menjadi Rp5 per kilobita. "Bisa saja penurunan (tarif) tersebut menimbulkan euphoria pelanggan dengan berperilaku menambah akses layanan," kata Suryo mengelak.(*)