Empat BUMN bersinergi bangun BUMN Center senilai Rp2 triliun
3 Oktober 2019 13:07 WIB
Direktur Utama Danareksa Arief Budiman, Direktur Keuangan Telkom Harry M. Zen, Direktur Utama PP Lukman Hidayat, dan Direktur Utama Garuda Indonesia Ari Askhara (kiri-kanan) dalam acara Ngopi BUMN di Kementerian BUMN Jakarta, Kamis (3/10/2019). ANTARA/Ade Irma Junida
Jakarta (ANTARA) - Empat badan usaha milik negara (BUMN) yakni PT Pembangunan Perumahan Tbk, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, PT Danareksa dan PT Garuda lndonesia Tbk, bersinergi membangun BUMN Center senilai Rp2 triliun.
Pembangunan BUMN Center dilakukan dengan mendayagunakan aset antara Kementerian BUMN, Telkom, Danareksa dan Garuda Indonesia seluas 24.694 meter persegi.
Baca juga: Tiga BUMN bersinergi bangun BUMN Center
Baca juga: Rini Soemarno resmikan "groundbreaking" BUMN Center
"Idenya dari Bu Menteri (Rini Soemarno) soal menjadikan kawasan ini jadi BUMN Center pada2018 awal. Lanjut diskusi untuk kami membuat konsep, desainnya desain burung garuda," kata Direktur Utama PP Lukman Hidayat.
Menurut Lukman di Jakarta, Kamis, BUMN Center akan meningkatkan efisiensi dan sinergi antarperusahaan BUMN karena nantinya berada di kawasan perkantoran yang terintegrasi, tangkas dan modern.
Lokasi BUMN Center berada di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, yang nantinya akan mengelilingi kantor pusat Kementerian BUMN. Kantor Telkom, Garuda Indonesia dan Danareksa sendiri berada di sekeliling Kementerian BUMN.
Konsep desain burung garuda dipilih dengan pertimbangan kepak kedua sayapnya merupakan gedung kembar yang menyerupai sayap burung garuda yang berada di sebelah kanan dan kiri Gedung Kementerian BUMN. Sedangkan kepala dari burung garuda diwakili oleh Gedung Kementerian BUMN.
Baca juga: Gandeng BUMN, Pemprov Jatim buka pusat latihan kerja bagi milenial
"Tiga kawasan ini kira-kira nilainya lebih dari Rp2 triliun, termasuk kita perbaiki yang di tengah, depan Gedung Kementerian BUMN. Targetnya semua selesai pada 2024," ungkapnya.
Lukman menjelaskan skema bisnis pembangunan kawasan itu berbeda-beda untuk setiap BUMN di mana dengan Telkom menggunakan skema Special Purpose Vehicle (SPV), dengan Danareksa menggunakan Kerja Sama Usaha (KSU) dan dengan Garuda Indonesia menggunakan skema Kerja Sama Operasi (KSO).
Pembangunan gedung di Danareksa akan dimulai terlebih dahulu yang ditargetkan rampung pada kuartal kedua 2020. Lalu gedung Garuda Indonesia akan selesai pada 2023. Sementara pembangunan Gedung Telkom baru bisa selesai pada 2024. "Ada keinginan Bu Menteri agar seluruh BUMN akan berkantor di sini di mana penempatannya nanti berdasarkan sektoral," katanya.
Saat ini proses pengembangan BUMN Center masih berkutat pada perizinan kawasan kepada Pemprov DKI Jakarta.
Direktur Keuangan Telkom Harry M Zen menyambut inisiatif tersebut lantaran menyebut Gedung Telkom dinilai jadi gedung paling kuno di jajaran Jalan Medan Merdeka Selatan.
Sementara Direktur Utama Garuda Indonesia Ari Askhara mengatakan pengembangan BUMN Center tidak akan menghilangkan bangunan asli yang menjadi kawasan heritage.
Sedangkan Direktur Utama Danareksa Arief Budiman menyambut baik inistiatif BUMN Center karena akan menjadikan kawasan itu menjadi pusat koordinasi BUMN.
BUMN Center akan didukung dengan berbagai fasilitas yang memadai, antara lain modern agile office, communal outdoor space, indoor communal space, green open space, healthcare facilities, leisure area. main lobby, food court, meeting room. ballroom, dan lainnya.
BUMN Center akan dibangun dengan konsep Green Building yang ditargetkan akan mendapat predikat "Gold" setelah disertifikasi oleh lembaga Green Building Council lndonesia nantinya.
Baca juga: Menteri Rini dukung sinergi BUMN bangun hunian berkonsep TOD
Pembangunan BUMN Center dilakukan dengan mendayagunakan aset antara Kementerian BUMN, Telkom, Danareksa dan Garuda Indonesia seluas 24.694 meter persegi.
Baca juga: Tiga BUMN bersinergi bangun BUMN Center
Baca juga: Rini Soemarno resmikan "groundbreaking" BUMN Center
"Idenya dari Bu Menteri (Rini Soemarno) soal menjadikan kawasan ini jadi BUMN Center pada2018 awal. Lanjut diskusi untuk kami membuat konsep, desainnya desain burung garuda," kata Direktur Utama PP Lukman Hidayat.
Menurut Lukman di Jakarta, Kamis, BUMN Center akan meningkatkan efisiensi dan sinergi antarperusahaan BUMN karena nantinya berada di kawasan perkantoran yang terintegrasi, tangkas dan modern.
Lokasi BUMN Center berada di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, yang nantinya akan mengelilingi kantor pusat Kementerian BUMN. Kantor Telkom, Garuda Indonesia dan Danareksa sendiri berada di sekeliling Kementerian BUMN.
Konsep desain burung garuda dipilih dengan pertimbangan kepak kedua sayapnya merupakan gedung kembar yang menyerupai sayap burung garuda yang berada di sebelah kanan dan kiri Gedung Kementerian BUMN. Sedangkan kepala dari burung garuda diwakili oleh Gedung Kementerian BUMN.
Baca juga: Gandeng BUMN, Pemprov Jatim buka pusat latihan kerja bagi milenial
"Tiga kawasan ini kira-kira nilainya lebih dari Rp2 triliun, termasuk kita perbaiki yang di tengah, depan Gedung Kementerian BUMN. Targetnya semua selesai pada 2024," ungkapnya.
Lukman menjelaskan skema bisnis pembangunan kawasan itu berbeda-beda untuk setiap BUMN di mana dengan Telkom menggunakan skema Special Purpose Vehicle (SPV), dengan Danareksa menggunakan Kerja Sama Usaha (KSU) dan dengan Garuda Indonesia menggunakan skema Kerja Sama Operasi (KSO).
Pembangunan gedung di Danareksa akan dimulai terlebih dahulu yang ditargetkan rampung pada kuartal kedua 2020. Lalu gedung Garuda Indonesia akan selesai pada 2023. Sementara pembangunan Gedung Telkom baru bisa selesai pada 2024. "Ada keinginan Bu Menteri agar seluruh BUMN akan berkantor di sini di mana penempatannya nanti berdasarkan sektoral," katanya.
Saat ini proses pengembangan BUMN Center masih berkutat pada perizinan kawasan kepada Pemprov DKI Jakarta.
Direktur Keuangan Telkom Harry M Zen menyambut inisiatif tersebut lantaran menyebut Gedung Telkom dinilai jadi gedung paling kuno di jajaran Jalan Medan Merdeka Selatan.
Sementara Direktur Utama Garuda Indonesia Ari Askhara mengatakan pengembangan BUMN Center tidak akan menghilangkan bangunan asli yang menjadi kawasan heritage.
Sedangkan Direktur Utama Danareksa Arief Budiman menyambut baik inistiatif BUMN Center karena akan menjadikan kawasan itu menjadi pusat koordinasi BUMN.
BUMN Center akan didukung dengan berbagai fasilitas yang memadai, antara lain modern agile office, communal outdoor space, indoor communal space, green open space, healthcare facilities, leisure area. main lobby, food court, meeting room. ballroom, dan lainnya.
BUMN Center akan dibangun dengan konsep Green Building yang ditargetkan akan mendapat predikat "Gold" setelah disertifikasi oleh lembaga Green Building Council lndonesia nantinya.
Baca juga: Menteri Rini dukung sinergi BUMN bangun hunian berkonsep TOD
Pewarta: Ade irma Junida
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2019
Tags: