Tukar sampah dengan koin emas di Festival Bahari Raja Ampat
3 Oktober 2019 12:05 WIB
Program Sampah Tukar Beras Warga menunjukkan buku tabungan sampah program sampah tukar beras di Kelurahan Ballaparang, Kecamatan Rappocini, Makassar, Sulsel, Rabu (13/8). (ANTARA FOTO/Sahrul Manda Tikupadang)
Waisai (ANTARA) - Kegiatan Festival Bahari yang diselenggarakan Pemerintah kabupaten Raja Ampat bersama sejumlah lembaga akan menggelar program menukar sampah dengan koin emas.
"Pada pelaksanaan festival masyarakat dapat menukar 5-15 kg sampah plastik dengan satu gram koin emas murni," kata Ketua DPC HPI Raja Ampat, Ranny Iriani Tumundo di Waisai, Kamis.
Menurut Ranny, penukar sampah plastik dengan koin emas tersebut berlangsung dimulai pada hari kedua festival 19- 22 Oktober 2019 di Pantai WTC Raja Ampat pusat pelaksanaan kegiatan festival.
Baca juga: Wisatawan akan bisa tukar sampah dengan kupon diskon di Pangandaran
Tujuannya kegiatan penukaran sampah plastik dengan koin emas murni tersebut guna mengedukasi masyarakat untuk mencintai lingkungan serta melakukan kegiatan konservasi menjaga lingkungan tempat bersih.
Dikatakan, kegiatan ini guna mendorong masyarakat di Waisai, ibukota kabupaten Raja Ampat guna mengedukasi masyarakat untuk membersihkan sampah plastik di lingkungan masing-masing terutama di laut sehingga Waisai benar-benar bersih bebas dari sampah plastik.
Kegiatan hanya berlangsung selama tiga hari pada pelaksanaan festival Bahari Raja Ampat, namun yang diharapkan adalah kesadaran masyarakat untuk membersihkan sampah plastik di lingkungan masing-masing terutama di laut tidak hanya pada momen Festival tetap terus berlanjut.
"Kami harapkan semua elemen masyarakat dapat berpartisipasi dalam kegiatan tersebut guna meramaikan festival dan menciptakan kota Waisai bebas dari sampah plastik," ujarnya.
Festival Bahari dilaksanakan pada 18 - 22 Oktober 2019 dengan melibatkan sejumlah lembaga. Salah satu lembaga yang dipercayakan oleh pemerintah daerah guna menyukseskan kegiatan festival Bahari Raja Ampat adalah Dewan Pimpinan Cabang Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Raja Ampat,
Kegiatan ini bekerja sama dengan G-tour dan Ethnic Journey sebagai penggagas, Bank Sampah Sorong dan Waisai, Conservation Internasional Indonesia sebagai pelaksana teknis serta dukungan dari Pemkab Raja Ampat.
Baca juga: Warga Bangka Selatan bisa tukar sampah dengan sembako
"Pada pelaksanaan festival masyarakat dapat menukar 5-15 kg sampah plastik dengan satu gram koin emas murni," kata Ketua DPC HPI Raja Ampat, Ranny Iriani Tumundo di Waisai, Kamis.
Menurut Ranny, penukar sampah plastik dengan koin emas tersebut berlangsung dimulai pada hari kedua festival 19- 22 Oktober 2019 di Pantai WTC Raja Ampat pusat pelaksanaan kegiatan festival.
Baca juga: Wisatawan akan bisa tukar sampah dengan kupon diskon di Pangandaran
Tujuannya kegiatan penukaran sampah plastik dengan koin emas murni tersebut guna mengedukasi masyarakat untuk mencintai lingkungan serta melakukan kegiatan konservasi menjaga lingkungan tempat bersih.
Dikatakan, kegiatan ini guna mendorong masyarakat di Waisai, ibukota kabupaten Raja Ampat guna mengedukasi masyarakat untuk membersihkan sampah plastik di lingkungan masing-masing terutama di laut sehingga Waisai benar-benar bersih bebas dari sampah plastik.
Kegiatan hanya berlangsung selama tiga hari pada pelaksanaan festival Bahari Raja Ampat, namun yang diharapkan adalah kesadaran masyarakat untuk membersihkan sampah plastik di lingkungan masing-masing terutama di laut tidak hanya pada momen Festival tetap terus berlanjut.
"Kami harapkan semua elemen masyarakat dapat berpartisipasi dalam kegiatan tersebut guna meramaikan festival dan menciptakan kota Waisai bebas dari sampah plastik," ujarnya.
Festival Bahari dilaksanakan pada 18 - 22 Oktober 2019 dengan melibatkan sejumlah lembaga. Salah satu lembaga yang dipercayakan oleh pemerintah daerah guna menyukseskan kegiatan festival Bahari Raja Ampat adalah Dewan Pimpinan Cabang Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Raja Ampat,
Kegiatan ini bekerja sama dengan G-tour dan Ethnic Journey sebagai penggagas, Bank Sampah Sorong dan Waisai, Conservation Internasional Indonesia sebagai pelaksana teknis serta dukungan dari Pemkab Raja Ampat.
Baca juga: Warga Bangka Selatan bisa tukar sampah dengan sembako
Pewarta: Ernes Broning Kakisina
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019
Tags: