Rektor Unja periode 2020-2024 mengerucut tiga orang
2 Oktober 2019 22:13 WIB
Tiga calon rektor Universitas Jambi (Unja) yang lulus seleksi penyaringan. Senat Unja melakukan penyaringan tiga calon rektor Unja Periode 2020-20204. (FOTO ANTARA/Muhamad Hanapi)
Jambi (ANTARA) - Tiga calon Rektor Universitas Jambi (Unja) periode 2020-2024, yakni Prof H Johni Najwan, Prof Sutrisno dan Dr Sahuri lulus seleksi dalam tahapan penyaringan yang akan dipilih oleh Senat Unja melalui sidang senat tertutup.
“Melalui sidang senat tertutup yang dilaksanakan pada hari Selasa (2/10) dari pukul 13.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB, dilakukan penyaringan calon rektor Unja dengan sistem voting oleh Senat Unja,” kata Ketua Panitia Pemilihan Rektor Unja Dr Fauzi Syam di Jambi saat dihubungi di Jambi, Rabu.
Melalui sistem voting yang dilakukan oleh 56 orang Senat Unja, Johni Najwan mendapatkan 30 suara, Sahuri mendapatkan 10 suara dan Sutrisno mendapatkan tujuh suara.
Ia menjelaskan, Prof Sutrisno dan Prof Haryadi mendapatkan suara sama dengan tujuh suara, namun saat dilakukan pemilihan lanjutan Sutrisno berhak mendapatkan posisi ketiga sebagai calon rektor karena mendapatkan 41 suara. Sedangkan Haryadi hanya mendapatkan 13 suara. Sementara itu, kandidat lainnya, Prof Elita Rahmi dalam voting yang pertama hanya mendapatkan dua suara.
“Namun yang dilaporkan ke Kemenristekdikti yaitu hasil voting pertama,” kata Fauzi Syam.
Panitia pemilihan rektor Unja menjadwalkan pemilihan Rektor Unja periode 2020-2024 pada tanggal 21 November 2019. Akan tetapi jadwal pemilihan tersebut sewaktu-waktu dapat berubah, karena jadwal pemilihan tersebut sepenuhnya akan ditentukan oleh Kemenristekdikti.
Menurut dia sebelum memasuki tahap pemilihan, Kemenristekdikti terlebih dahulu akan mendalami profil tiga calon rektor Unja tersebut. Karena dalam pemilihan nanti, pejabat Kemenristekdikti memiliki hak suara. Persentase 65 persen hak suara dari Senat Unja dan 35 persen hak suara dari pejabat Kemenristekdikti.
Hal-hal yang akan didalami oleh Kemenrsitekdikti terhadap tiga calon Rektor Unja tersebut terkait akademik calon rektor, manajemen kepemimpinan calon rektor. Selanjutnya meminta rekomendasi dari PPATK, apakah calon rektor tersebut memiliki masalah atau tidak dan yang ketiga Kemenristekdikti akan mendengar tanggapan dari pihak-pihak lainnya.
“Selama masa tenggang tidak ada kegiatan yang dilakukan oleh calon rektor, semata-mata hanya menunggu tanggal pemilihan” kata Fauzi Syam.
Selanjutnya, pelantikan rektor terpilih nantinya dijadwalkan bertepatan dengan habisnya masa jabatan Rektor Unja periode 2015-2019 yakni pada tanggal 26 Januari 2020, di mana pada tanggal itu pula jabatan definitif Rektor Unja periode 2020-2024 dimulai.
Baca juga: Visi misi bakal calon rektor Unja tentukan lulus tahap penyaringan
Baca juga: Kemenristekdikti: Pemilihan rektor jangan buat Unja cerai berai
Baca juga: Universitas Jambi jaring bakal calon rektor
“Melalui sidang senat tertutup yang dilaksanakan pada hari Selasa (2/10) dari pukul 13.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB, dilakukan penyaringan calon rektor Unja dengan sistem voting oleh Senat Unja,” kata Ketua Panitia Pemilihan Rektor Unja Dr Fauzi Syam di Jambi saat dihubungi di Jambi, Rabu.
Melalui sistem voting yang dilakukan oleh 56 orang Senat Unja, Johni Najwan mendapatkan 30 suara, Sahuri mendapatkan 10 suara dan Sutrisno mendapatkan tujuh suara.
Ia menjelaskan, Prof Sutrisno dan Prof Haryadi mendapatkan suara sama dengan tujuh suara, namun saat dilakukan pemilihan lanjutan Sutrisno berhak mendapatkan posisi ketiga sebagai calon rektor karena mendapatkan 41 suara. Sedangkan Haryadi hanya mendapatkan 13 suara. Sementara itu, kandidat lainnya, Prof Elita Rahmi dalam voting yang pertama hanya mendapatkan dua suara.
“Namun yang dilaporkan ke Kemenristekdikti yaitu hasil voting pertama,” kata Fauzi Syam.
Panitia pemilihan rektor Unja menjadwalkan pemilihan Rektor Unja periode 2020-2024 pada tanggal 21 November 2019. Akan tetapi jadwal pemilihan tersebut sewaktu-waktu dapat berubah, karena jadwal pemilihan tersebut sepenuhnya akan ditentukan oleh Kemenristekdikti.
Menurut dia sebelum memasuki tahap pemilihan, Kemenristekdikti terlebih dahulu akan mendalami profil tiga calon rektor Unja tersebut. Karena dalam pemilihan nanti, pejabat Kemenristekdikti memiliki hak suara. Persentase 65 persen hak suara dari Senat Unja dan 35 persen hak suara dari pejabat Kemenristekdikti.
Hal-hal yang akan didalami oleh Kemenrsitekdikti terhadap tiga calon Rektor Unja tersebut terkait akademik calon rektor, manajemen kepemimpinan calon rektor. Selanjutnya meminta rekomendasi dari PPATK, apakah calon rektor tersebut memiliki masalah atau tidak dan yang ketiga Kemenristekdikti akan mendengar tanggapan dari pihak-pihak lainnya.
“Selama masa tenggang tidak ada kegiatan yang dilakukan oleh calon rektor, semata-mata hanya menunggu tanggal pemilihan” kata Fauzi Syam.
Selanjutnya, pelantikan rektor terpilih nantinya dijadwalkan bertepatan dengan habisnya masa jabatan Rektor Unja periode 2015-2019 yakni pada tanggal 26 Januari 2020, di mana pada tanggal itu pula jabatan definitif Rektor Unja periode 2020-2024 dimulai.
Baca juga: Visi misi bakal calon rektor Unja tentukan lulus tahap penyaringan
Baca juga: Kemenristekdikti: Pemilihan rektor jangan buat Unja cerai berai
Baca juga: Universitas Jambi jaring bakal calon rektor
Pewarta: Muhammad Hanapi
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019
Tags: