Jayapura (ANTARA) - Ikatan Keluarga Toraja (IKT) Provinsi Papua menyiagakan tim untuk mengevakuasi pengungsi asal Wamena, Kabupaten Jayawijaya untuk dibawa dan ditampung sementara di Tongkonan, Kotaraja, Distrik Abepura, Kota Jayapura.

"Ada tim yang kami siagakan untuk mengevakuasi pengungsi asal Wamena, Kabupaten Jayawijaya dari Bandara Sentani ke Tongkonan, Kotaraja baru kami data lagi di sini," kata Sekretaris Umum Ikatan Keluarga Toraja (IKT) Provinsi Papua, Yulius Palulungan, di Jayapura, Rabu.

Pengungsi dari Wamena, Kabupaten Jayawijaya terus berdatangan menyusul demonstrasi anarkis yang berujung kerusuhan di kabupaten tersebut pada Senin (23/9) lalu.

Pihaknya menyiapkan tim evakuasi karena hingga kini pengungsi masih terus berdatangan ke Sentani lalu ke Tongkonan. Dari informasi yang didapat, ratusan pengungsi masih akan terus berdatangan dari Wamena ke Jayapura.

"Jadi di Wamena itu masih ada sekitar 2.000 lebih pengungsi di Wamena yang hendak ke Jayapura, saya dengar sudah ada pengungsi dari kabupaten lain yang berdekatan dengan Wamena, seperti Kabupaten Yalimo dan Lanny Jaya sudah masuk ke Kota Wamena untuk berangkat ke Jayapura lalu pulang ke kampungnya masing-masing," ujarnya.

Baca juga: Pemkot Jayapura-warga salurkan bantuan untuk pengungsi Wamena

Ia mengatakan dua ribuan lebih pengungsi yang masuk Wamena itu karena ketakutan dan trauma dengan demo anarkis yang berujung kerusuhan di Wamena pada Senin (23/9) lalu.

Kabupaten yang berdekatan dengan Wamena, Kabupaten Jayawijaya, yaitu Lanny Jaya, Yalimo, Tolikara, dan Mamberamo Tengah.

"Hingga kini pengungsi yang sementara ditampung di Tongkonan ini baru dari Wamena, dari daerah lain belum, dan tidak menutup kemungkinan ke depan pengungsi dari kabupaten lain juga akan datang lagi ke sini," ujarnya.

Yulius memperkirakan selama bulan ini, pengungsi dari Wamena dan dari kabupaten lain yang berdekatan dengan Wamena akan terus berdatangan ke Jayapura lalu pulang ke kampungnya masing-masing.

"Selain tim yang siaga untuk mengevakuasi pengungsi dari Bandara Sentani ke Tongkonan, kami juga sudah menyiapkan posko di sekitar halaman Tongkonan untuk menampung pengungsi yang akan datang lagi, ini kami lakukan untuk mengantisipasi 'membeludaknya' pengungsi di dalam Tongkonan," ujarnya.

Sebelumnya, Yulius mengatakan dari 900 pengungsi yang datang ke Tongkonan didata, namun sebagian di antaranya dijemput oleh keluarganya,sisanya sekitar 300 lebih pengungsi asal Wamena masih ditampung sementara di Tongkonan.

Unjuk rasa anarkis yang diwarnai kerusuhan di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Senin (23/9), merenggut puluhan nyawa, ratusan bangunan milik pemerintah maupun swasta di kabupaten itu juga rusak dan dibakar oleh massa.

Baca juga: Lanud Manuhua Biak pulangkan 349 pengungsi korban kerusuhan Wamena
Baca juga: Mensos imbau jaga toleransi dan hentikan kekerasan di Wamena