Jakarta (ANTARA) - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Fraksi Partai Gerindra Obon Tabroni menemui massa buruh tertahan di depan dekat gedung DPR/MPR RI, Jakarta, Rabu.

Obon, wakil rakyat dari daerah pilihan Jawa Barat VII, menyampaikan dukungannya terhadap tiga tuntutan yang diajukan buruh dalam unjuk rasa.

“Teman-teman sekalian, masalah kesehatan memang tidak boleh main-main. Rakyat sudah susah dan menderita, jangan lagi dinaikkan sumber biaya lain seperti iuran BPJS Kesehatan," katanya.

Banyak sumber dana lain dan potensi pembiayaan dapat digunakan untuk masalah BPJS. "Saya dipilih rekan-rekan untuk berjuang dari dalam,” kata Obon yang setuju dengan penolakan massa terhadap rencana kenaikan iuran BPJS Kesehatan.

Baca juga: Demo mahasiswa, buruh ikut bergabung di Monas menuju Senayan
Baca juga: Massa buruh ingin bertemu Ketua DPR sampaikan aspirasi


Tidak hanya itu, dari atas mobil komando milik massa buruh, Obon juga sepakat bahwa pemerintah tak perlu merevisi Undang-Undang Ketenagakerjaan Nomor 13 Tahun 2003. Revisi itu dinilai hanya akan memberatkan para buruh yang telah digaji dengan upah relatif rendah.

“Masalah buruh akan jadi prioritas saya selama di DPR. Rekan-rekan terus kawal saya, jangan tinggalkan saya,” kata Obon.

Dalam aksi unjuk rasa di dekat gedung DPR/MPR, massa buruh mengusung tiga tuntutan, yaitu penolakan terhadap revisi UU Ketenagakerjaan, menuntut perbaikan pengupahan melalui revisi Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2015 dan penolakan rencana kenaikan iuran BPJS Kesehatan.

Tuntutan itu, kata Ketua Harian Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia, Muhammad Rusdi, rencananya disampaikan langsung ke Ketua DPR RI periode 2019-2024 Puan Maharani.

Tim internal massa masih bernegosiasi dengan kepolisian dan pihak DPR agar pertemuan perwakilan massa dengan Puan dapat terlaksana.