Solo (ANTARA) - Presiden Joko Widodo mengucapkan selamat Hari Batik kepada seluruh masyarakat Indonesia sekaligus mengajak semua pihak agar terus menjaga dan merawat batik sebagai karya adiluhung bangsa.

“Selamat Hari Batik Nasional 2019 dan terima kasih bapak dan ibu telah menjaga dan menciptakan karya adiluhung bangsa,” kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam acara puncak peringatan Hari Batik Nasional 2019 bertema "Membatik untuk Negeri" di Istana Mangkunegaran, Solo, Jawa Tengah, Rabu.

Pada kesempatan itu, hadir Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Ketua OJK Wimboh Santoso, Wamenlu AM. Fachir, Ketua Dekranas Mufidah Jusuf Kalla, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Presiden menyempatkan untuk menyapa para pebatik, perajin batik, pembuat canting, pengusaha, penjual, dan para pemakai batik yang hadir di tempat tersebut.

Baca juga: Jokowi "membatik untuk negeri" di Solo

Menurut Presiden, mereka telah menjaga dan menciptakan batik sebagai karya adiluhung bangsa sehingga bisa terus menggoreskan jati diri dan memberikan sumbangsih Indonesia pada kebudayaan dunia.

“Kita semua bangga ketika 10 tahun lalu, UNESCO menetapkan batik sebagai warisan budaya dunia dari Indonesia, kita wajib mengemban amanah itu, terus menjaga dan mengembangkan kreativitas batik. Pertumbuhan batik berkembang pesat, batik masif digunakan, tampil di fashion dunia,” katanya.

Oleh karena itu, melalui Hari Batik Nasional 2019 ia mengajak seluruh pihak untuk menumbuhkan komitmen kepada batik Indonesia dan membentuk generasi muda untuk sigap melestarikan batik.

Dalam acara tersebut, hadir 500 pebatik, termasuk di antara mereka adalah pelajar dari berbagai sekolah di Solo dan sekitarnya.

Presiden juga berkesempatan untuk membatik bersama mereka dengan mengecapkan batik motif pamiluto dengan tambal isinya sekar jagat.
​​​​Baca juga: Selebritas dunia yang kepergok kenakan batik
Baca juga: Komunitas batik rayakan satu dasawarsa batik warisan tak benda UNESCO